David Marcus selaku pemimpin Blockchain Facebook mengatakan Libra, mata uang kripto mereka itu tak akan meluncur sebelum bisa memenuhi semua regulasi yang berkaitan dengan mata uang digital.
Libra memang telah menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Melansir dari Business Insider (17/7/2019), Marcus mengataka hal itu wajar terjadi.
Pasalnya, Libra akan mempunyai pra-rilis yang dipantau paling ketat oleh berbagai pembuat aturan dan bank sentral dalam sejarah fintech.
Baca Juga: Nilai Bitcoin Tembus US$11.000, Libra Facebook Penyebabnya?
Tak hanya itu, Marcus juga akan diminta menghadap pihak United State Senate Committee on Banking, Housing, and Urban Affair beberapa hari mendatang untuk dimintai keterangannya seputar Libra.
Melalui pertemua itu, Marcus mencoba untuk meredakan ketakutan para regulator dengan menyebut bahwa Libra menjadi kunci agar pemerintah Amerika Serikat bisa memimpin pasar mata uang kripto.
"Saya percaya jika Amerika tidak memimpin inovasi mata uang digital, maka yang lain akan (membuatnya). Jika kita gagal untuk bertindak, kita dalam waktu dekat akan melihat mata uang digital yang dikontrol oleh pihak lain yang nilainya akan sangat berbeda," sebut Marcus.
Marcus juga menegaskan bahwa Facebook sama sekali tidak berencana untuk memanfaatkan situasi demi keuntungan semata. Marcus berjanji jika Libra sudah resmi, pihak Facebook akan menjaga kerahasiaan data pengguna agar tidak mengalami hal serupa seperti skandal Cambridge Analytica.