EKBIS.CO, SUKABUMI -- Jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi cukup banyak mencapai kisaran 400 hingga 500 pelaku kreatif. Ratusan pelaku kreatif ini berasal dari 16 subsektor ekonomi kreatif.
"Dari pendataan sejak Januari 2019 lalu menghasilkan sebanyak 400 hingga 500 pelaku ekonomi kreatif,’’ ujar Manager Program Sukabumi Creative Hub Rendy Irlian Kamase kepada wartawan di sela-sela sosialisasi program dana stimulan bagi pelaku ekonomi kreatif Danakitri, Ahad (21/7). Mereka bergerak dalam berbagai bidang seperti musik, kuliner, film, arsitektur, fotografi, desain komunikasi visual, seni pertunjukkan, dan lain sebagainya.
Namun, kata Rendi, yang paling banyak bergerak dalam bidang musik yakni sebanyak 120 pelaku ekonomi kreatif. Kini, para pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi didorong untuk menghasilkan program dan karya unggulannya.
Caranya dengan dilibatkan dalam kegiatan Danakitri atau Sukabumi Creative Financing Forum yang merupakan salah satu program kerja Sukabumi Creative Hub (SCH). "Danakitri digulirkan untuk memberikan dana stimulant kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi,’’ ujar Rendi.
Program ini diluncurkan dalam upaya mendukung pertumbuhan dan perkembangan para pelaku ekonomi kreatif. Sehingga, lanjut Rendy, harapannya pelaku ekonomi kreatif memiliki sebuah program dan produksi karya yang terus berlanjut. Ia menerangkan kata Danikitri diambil dari bahasa sansakerta yang artinya adalah kemasyhuran.
Diharapkan kata ini menginspirasi program Sukabumi Financing Forum ini dapat memasyhurkan para pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Rendy menerangkan, program Danakitri ini terdiri dari beberapa acara yang akan dilaksanakan dari Bulan Juli hingga Desember 2019. Rangkaian acara tersebut antara lain workshop atau sosialisasi pada 21 Juli 2019), periode pengiriman berkas proposal kegiatan 21 Juli-15 Agustus 2019.
Selanjutnya periode kurasi berkas 16-19 Agusturs 2019 dan pengumuman seleksi 20 Agustus 2019. Puncaknya kegiatan Danakitri Awards pada 24 Agustus 2019 dan periode pelaksanaan kegiatan pada rentang waktu 25 Agustus-31 Desember 2019.
Salah satu rangkaian acara Danakitri, yaitu sosialisasi Danakitri yang dilaksanakan Ahad. Peserta yang terlibat sebanyak kurang lebih 119 komunitas dari 16 subsektor pelaku kreatif akan diundang pada sosialisasi tersebut.
Acara ini dihadiri oleh M Arief Budiman selaku Sekretaris Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan Galih Sedayu selaku CEO Ruang Kolaborasi akan mengisi acara talks Danakitri. Hadir pula Kepala Dinas Kepemudaaan, Olah raga dan Pariwisata Kota Sukabumi Adang Taufik.
Targetnya kata Rendy, ada sebanyak 70 proposal yang mengajukan kegiatan dalam program Danakitri. Nantinya akan dipilih sebanyak 20 proposal baik perorangan maupun kelompok yang mempresentasikan kegiatannya. Sehingga nantinya akan ditetapkan proposal yang akan mendapatkan dana stimulans dalam Danakitri.
Dengan adanya Sosialisasi Danakitri ini diharapkan para pelaku kreatif di Kota Sukabumi menjadi lebih semangat dalam memproduksi suatu karya demi memajukan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi.
Sekretaris Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) M Arief Budiman memberikan apresiasi atas digulirkannya program Danakitri. "Program ini merupakan terobosan dalam pengembangan ekonomi kreatif,’’ cetus dia. Harapannya dapat menjadi bagi kabupaten/kota lainnya di Indonesia.