Kamis 11 Apr 2024 14:14 WIB

Kemenparekraf Buka Peluang Industri Kreatif Kerja Sama dengan Pemerintah

Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 yang digelar di 12 kab/kota di Indonesia

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah membuka pintu dapat berkolaborasi dengan pihak swasta dalam industri kreatif.
Foto: Republika.co.id/Rahma Sulistya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah membuka pintu dapat berkolaborasi dengan pihak swasta dalam industri kreatif.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah membuka pintu dapat berkolaborasi dengan pihak swasta dalam industri kreatif.

"Dalam industri kreatif, tiga sektor yang perlu banyak dibantu adalah pelatihan, pemasarannya dan juga permodalan. Mungkin Bloom Media bisa berkolaborasi dengan pemerintah menciptakan pelatihan maupun platform pemasaran," ujar Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Dia juga berharap, perusahaan yang berfokus pada industri media sosial ini mampu menghadirkan kreasi serta inovasi dalam memajukan ekonomi Indonesia.

Adapun Kemenparekraf pada tahun ini memiliki salah satu program yang berfokus pada industri kreatif, yakni Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 yang digelar di 12 kabupaten/kota di Indonesia.

Kegiatan tersebut bakal digelar di kabupaten/kota yang meliputi Bekasi, Serang, Singkawang, Magelang, Blitar, Denpasar, Toba, Palu, Tanjung Pinang, Labuan Bajo, Ternate hingga Merauke.

Sandiaga menyebut, pendaftar AKI 2024 mencapai 6.680 peserta dengan 400 pelaku ekraf yang lolos kurasi. Program yang menghadirkan peningkatan keahlian (skill), pengetahuan hingga pemasaran dalam meningkatkan usaha sektor ekraf ini mampu meningkatkan kelas UMKM yang terlibat.

Tahun ini AKI hadir dengan inovasi baru yakni dengan adanya keterlibatan subsektor ekonomi kreatif tambahan seperti gim. Sehingga pada 2024, terdapat tujuh subsektor ekraf yang terlibat di dalamnya yakni kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, musik, film, serta gim.

"Lewat program ini, kami berupaya UMKM ekraf naik kelas dan semakin terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement