Rabu 24 Jul 2019 08:50 WIB

Kaesang Pangarep Bakal Buka 1.000 Kedai Ternakopi

Kaesang Pangarep kembali tergiur dengan bisnis kuliner lainnya, yakni kopi.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Kaesang Pangarep Bakal Buka 1.000 Kedai Ternakopi. (FOTO: Wahdi Septiawan)
Kaesang Pangarep Bakal Buka 1.000 Kedai Ternakopi. (FOTO: Wahdi Septiawan)

Setelah sukses membangun bisnis Sang Pisang, Kaesang Pangarep kembali tergiur dengan bisnis kuliner lainnya, yakni bisnis kopi. Saat merambah bisnis yang tengah kekinian saat ini, Kaesang rencananya bakal membuka 1.000 kedai kopi.

Putra bungsu dari Presiden Jokowi ini memang memiliki jiwa pengusaha. Ia memberi nama bisnis kopinya dengan Ternakopi.

Seperti dikutip dari Okezone.com, Senin, (22/7/2019), meskipun terlahir sebagai anak presiden, tak membuat Kaesang berpangku tangan. Ia berusaha dengan keringatnya sendiri untuk mendapatkan penghasilan.

Baca Juga: Bukan Hanya "Kang Pisang", Kini Kaesang Pangarep Jajal Jadi "Kang Kopi"

Minuman kopi yang ia luncurkan memang lebih kekinian. Kaesang memilih mengemasnya menggunakan botol yang praktis, Ternakopi ini disajikan dengan teknik cold brew dan hadir 10 varian rasa berbeda nih. Saat ini, Ternakopi sudah berdiri 12 gerai.

“Mau fokus ke ini-Ternakopi dulu. Mau sampai buka cabang yang ke-1000. Kenapa 1.000? Ya masa 999 gerai nih, enakan juga 1.000 kan,” ujarnya.

Demi bertahan dan tak kalah dengan para pesaingnya, Kaesang terus mengeksplorasi bisnis kopinya. Rencananya ia akan menambah varian rasa minuman kopi lainnya.

Baca Juga: Anak Jokowi: Aku Tuh Enggak Suka Kopi

“Kombinasiin kopi sama apa gitu buat ke depannya, pasti ada. Ya kita pengin lah punya varian minuman kopi yang banyak,” tambahnya, “kalau gabungin Sang Pisang sama Ternakopi? Sang Pisang punya minuman sendiri,” pungkasnya santai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement