EKBIS.CO, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan pengembangan ekonomi syariah, sehingga kedepannya ekonomi syariah bisa terus menggeliat. Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengatakan, ekonomi syariah tersebut kini terus dikembangkan dengan memperkuat Unit Kecil Menengah (UKM) berbasis syariah.
"Bentuknya seperti ekomomi syariah itu kan ada yang lagi diperkuat itu. Ini baru direncanakan, tapi sedang berjalan, seperti penguatan UKM syariah, ini kita sedang racik ini," ujar Sugianto dalam sesi wawancara khusus dengan Republika.co.id di Istana Isen Mulang (IIM) rumah jabatan gubernur, Kota Palangka Raya, Rabu (24/7).
Selama tiga tahun kepemimpinannya, Sugianto menilai pertumbuhan UKM syariah dan bank-bank syariah di Kalteng sudah bagus. Bahkan, Sugianto ingin membuat Bank Kalteng berbasis syariah, sehingga kedepannnya bisa menangani UKM-UKM syariah.
"Bank Kalteng kemarin termasuk bank kecil, tapi nomor satu se-Indonesia. Dapat predikat itu kemarin. Nah, Bank Kalteng juga kita ingin ada bank syariahnya sehinga bisa menangani UKM-UKM syariah ini kedepanya," ucap Sugianto.
Sementara itu, Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Kalimantan Tengah, Anang Mahyuni juga menyatakan bahwa Kalteng merupakan salah satu wilayah yang memiliki penduduk mayoritas Muslim, sehingga tak heran jika ekonomi syariah di Kalteng semakin tumbuh berkembang.
Menurut dia, indikasi pertumbuhan ekonomi syariah di Kalteng juga bisa dilihat dari perkembangan bank syariah. Awalnya, kata dia, di Palangka Raya hanya ada Bank Muamalat, kemudian tumbuh bank-bank syariah lainnya, dan tumbuh juga di beberapa kabupaten di Kalteng.
"Jadi kalau berbicara pertumbuhan syariah, MES ini awalnya dimulai tahun 2011. Pada saat itu bank syariah cuma ada satu, yaitu Bank Muamalat. Kemudian, dalam perkembangannya bank syariah sekarang lengkap di sini, ada di semua bank, termasuk asuransi-asuransi syariah," kata Anang saat ditemui Republika.co.id di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Kamis (25/7).
Menurut dia, MES saat ini masih terus menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menjadikan ekonomi syariah semakin menggeliat, seperti kegiatan yang terkait dengan pasar modal syariah dan kegiatan workshop asuransi syariah.
"Khusus di Palangka Raya ini setiap tahun kita adakan festival ekonomi syariah, di dalamnya ada seminar. Masyarakat sangat antusias, yang ikut kemarin ada seribuan peserta. Kemudian kita juga mengadakan pelatihan koperasi syariah," jelasnya.
Namun, menurut dia, kegaitan MES belum sampai menyentuh UKM syariah seperti yang diinginkan Gubernur Kalteng. "Program kita belum sampai ke UKM syariah. Mungkin tahun 2020 kita kembangkan apa yang menjadi keinginan Pak Gubenur terkait dengan UKM itu. InsyaAllah tahun 2020 kita akan kita koordinasikan," kata Anang.
Bapak ekonomi syariah Indonesia, KH Maruf Amin kini telah dipercaya menjadi Wakil Presiden periode 2019-2024. Karena itu, Anang berharap pemerintah pusat kedepannya bisa lebih memberikan perhatian lagi kepada Kalteng, khususnya di bidang ekonomi syariah.
"Harapan kita tentunya ekonomi syariah, khususnya di Kalteng ada perhatian yang khusus kepada Kalteng. Perhatiannya bisa dalam bentuk kegiatan-kegiatan untuk mendorong UKM-UKM syariah itu," tutupnya.