EKBIS.CO, PASURUAN -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan pembangunan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati Blok III yang berlokasi di Desa Wates, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (26/7). Dengan beroperasinya PLTGU Grati akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik untuk Pulau Jawa-Bali, khususnya Surabaya Selatan, Paiton, dan Krian.
Jonan menjelaskan, evakuasi daya yang dihasilkan PLTGU Grati nantinya akan disalurkan melalui jaringan 500 kV, yang masuk ke dalam Interkoneksi Jawa Bali. Jonan mengapresiasi konsep pembuatan proyek PLTGU Grati blok III 450 Mega Wat, yang dalam proses pembangunannya, mampu melakukan efisiensi.
“Konsep pembangunan ini membuat biayanya sangat murah. Dengan biaya rendah, tentu harga juga dapat ditekan. PLN telah melakukan efisiensi, agar efisiensi ini harus tetap diterapkan,” kata Jonan.
Jonan juga mengapresiasi penggunaan tenaga kerja lokal yang masif di proyek PLTGU Grati ini, dan berpesan agar pengawasan kedepannya tetap dikawal dengan baik. Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 3,61 triliun ini menyerap sebanyak 2.728 tenaga lokal dan 35 tenaga asing pada masa konstruksinya.
Plt Dirut PLN Djoko Abumanan menyampaikan, prmbangunan ini merupakan bagian dari program 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah. PLTGU Grati juga diakuinya jauh lebih hemat atau dapat meningkatkan efisiensi dibandingkan PLTGU existing yang berumur 20 tahun.
"Sehingga dapat menambah potensi keuntungan hingga sekitar Rp 62 miliar per bulan,” kata Djoko.
Djoko menjelaskan, tingkat rasio elektrifikasi di Jawa Timur saat ini adalah 98,39 persen dan ditargetkan mencapai 99,76 persen di akhir 2019. Adapun pembangunan PLTGU Grati ini setara dengan melistriki 625 ribu Kepala Keluarga.
PLTGU Grati diakuinya akan berperan besar dalam menjaga lingkungan sekitar dengan sistem pembakaraan Dry Low NOx Combuster. Sehingga menghasilkan emisi NOx (51 mg per meter kubik) atau lebih kecil dibandingkan pembangkit listrik pada umumnya.