Sabtu 27 Jul 2019 06:48 WIB

Peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di NTB

Kegiatan ini termasuk dalam pengembangan pariwisata berbasis digital di NTB..

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo meresmikan peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di Kota Mataram pada Kamis (25/7) malam. (FOTO : Dok. Kemendes PDT)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo meresmikan peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di Kota Mataram pada Kamis (25/7) malam. (FOTO : Dok. Kemendes PDT)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo meresmikan peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di Kota Mataram pada Kamis (25/7) malam. (FOTO : Dok. Kemendes PDT)

Peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di Kota Mataram pada Kamis (25/7) malam. (FOTO : Dok. Kemendes PDT)

Peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di Kota Mataram pada Kamis (25/7) malam. (FOTO : Dok. Kemendes PDT)

Peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di Kota Mataram pada Kamis (25/7) malam. (FOTO : Dok. Kemendes PDT)

inline

EKBIS.CO, MATARAM -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo bersama Riri Sandjojo menghadiri Peluncuran 100 Desa Wisata dan E-Ticketing di Kota Mataram pada Kamis (25/7) malam. Eko mendorong para Kepala Desa agar mengalokasikan penggunaan dana desa yang salah satunya untuk pengembangan desa wisata.

Launching 100 Desa Wisata dan E-Ticketing menjadi salah satu langkah awal dalam pelaksanaan pengembangan pariwisata berbasis digital di Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, digitalisasi desa perlu dilakukan untuk menghadapi era revolusi 4.0.

Salah satu upaya digitalisasi pariwisata di daerah tertinggal yaitu dengan mengenalkan model sistem elektronik tiket atau e-ticketing di objek-objek wisata maupun desa wisata.

Dalam acara launching turut ditampilkan fashion show karya Desainer Merdi Sihombing yang menampilkan kain tenun dari daerah tertinggal. Salah satunya dari Desa Setanggor, Lombok Tengah hasil pewarnaan alami yang diperagakan oleh para Praja IPDN Kampus NTB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement