Sabtu 27 Jul 2019 18:25 WIB

Kepala BKP Kementan Safari Serap Gabah ke Cirebon-Indramayu

Cadangan beras Bulog harus optimal.

Red: EH Ismail
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengadakan safari serag gabah petani ke Cirebon dan Indramayu
Foto: Humas Kementan
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengadakan safari serag gabah petani ke Cirebon dan Indramayu

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Untuk mendorong peningkatan serapan gabah/beras petani (sergap),  Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait.  

"Bulog harus terus meningkatkan serapan gabah/beras, mumpung masih ada momen panen di Juli - Agustus," ujar Kepala BKP, Agung Hendriadi saat memimpin rapat koordinasi sergab yang di gelar paralel di subdivre Cirebon dan subdivre Indramayu, Sabtu (27/7). 

Peningkatan sergap menurut Agung sangat penting, karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan ada kekeringan di sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, sehingga akan mempengaruhi panen di bulan Oktober - November.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, cadangan beras Bulog harus optimal. Untuk itu serapan gabah juga harus ditingkatkan. Merespon permintaan Agung,  Bulog Subdivre Cirebon dan Indramayu, siap meningkatkan serapan. "Kami selalu siap meningkatkan serapan gabah/beras" ujar Chrisvon Wakasubdivre Cirebon, dan Dendar, Wakasubdivre Indramayu, menjelaskan. 

photo
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi (kanan) menunjukkan mesin pengolah gabah

Gabugan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai Mitra Bulog yang hadir dalam rakor, mengungkapkan kesiapannya untuk terus mendukung pasokan.

"Potensi panen di subdivre Cirebon masih cukup tinggi, namun kendalanya space gudang bulog yang sudah mulai penuh," ujar Jumair, ketua paguyuban mitra Bulog Cirebon.

Optimalisasi serapan gabah/beras dapat dilakukan dengan optimalisasi space gudang, dan melakukan move regional ke gudang subdivre lain atau move nasional ke Divre lain.

"Gabah/beras pada gudang subdivre yang sudah penuh tapi masih memiliki potensi panen, dapat diusulkan untuk dipindahkan ke gudang subdivre atau divre lainnya yang masih kosong, dan sudah tidak memiliki potensi panen" Ujar Agung memberi solusi.

"Badan Ketahanan Pangan akan membantu dalam move regional tersebut", tegas Agung.

Melihat tingginya semangat mitra bulog memasok gabah/beras ke bulog,  khususnya di Cirebon dan Indramayu, Agung  memberikan penghargaan atas pencapaian serapan sebesar 70,120 Ton di subdivre Cirebon dan 23,232 Ton di Subdivre Indramayu.

"Apa yang dicapai dan dipasok mitra Bulog di Cirebon dan Indramayu ini, patut diapresiasi dan diikuti di daerah lainnya," pungkas Agung memotivasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement