Selasa 30 Jul 2019 08:48 WIB

Hadapi Kemajuan Teknologi, Koperasi Mesti Siapkan SDM Andal

Di era revolusi industri 4.0, koperasi harus memperkuat kemampuan bersaingnya

Rep: Ning Rahayu(Warta Ekonomi)/ Red: Ning Rahayu(Warta Ekonomi)
Hadapi Kemajuan Teknologi, Koperasi Mesti Siapkan SDM Andal. (FOTO: Kemenkop-UKM)
Hadapi Kemajuan Teknologi, Koperasi Mesti Siapkan SDM Andal. (FOTO: Kemenkop-UKM)

Gerakan koperasi di Indonesia telah mengalami kemajuan pesat. Padahalnya, koperasi memberikan dampak nyata bagi perbaikan ekonomi anggotanya dan memberikan kontribusi pembentukan PDB yang terus mengalami peningkatan presentase dari tahun ke tahun dalam empat tahun terakhir ini.

Hal itu ditegaskan Deputi Bidang Kelembagaan Luhur Pradjarto pada acara peringatan Hari Koperasi ke-72 di NTT yang dipusatkan di Kabupaten Sumba Barat, Sabtu (27/7/2019).

Namun, Luhur berharap, di era revolusi industri 4.0, koperasi harus berupaya lebih keras untuk meningkatkan kinerjanya dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.

"Oleh karena itu, mempersiapkan sumber daya manusia koperasi yang andal dalam mengantisipasi kemajuan teknologi merupakan pilihan utama," ujar Luhur.

Langkah selanjutnya, lanjut Luhur, harus dibarengi dengan kreativitas dan inovasi untuk menata organisasi dan strategis bisnis, sehingga koperasi dapat memberikan pelayanan prima kepada anggota dengan mengoptimalkan penerapan teknologi digital, termasuk dalam mengelola usahanya, serta mempertanggungjawabkan usaha yang dikelolanya melalui rapat anggota.

Baca Juga: Era Revolusi Industri 4.0, Koperasi Diminta Bertransformasi

"Koperasi juga harus mampu mengakomodasi pola-pola baru dalam menjalankan roda organisasi maupun usaha agar koperasi mampu meningkatkan daya saingnya," tandas Luhur. 

Untuk itu, Luhur mengingatkan bahwa pendidikan anggota dan pengurus perlu terus dilakukan, tidak hanya tentang hak dan kewajiban dalam berkoperasi.

"Akan tetapi lebih dari itu, misalnya pembekalan dalam hal penyusun strategi bisnis, pengemasan produk, memasarkan produk melalui e-commerce, layanan kepada anggota secara online, dan lain-lain sesuai dengan perkembangan bisnis," papar Luhur.

Oleh sebab itu, kata Luhur, dalam rangka mengembangkan koperasi, ada peluang bagi koperasi untuk memperkuat keanggotaan. Yaitu, dengan merangkul kaum milenial

"Mereka sangat melek teknologi dan memiliki komunitas yang sudah terjalin melalui daring. Diharapkan dengan berbasis anggota yang sehat dan kuat, akan meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha yang mandiri dan tangguh, sebagaimana tujuan dari reformasi total koperasi," jelas Luhur.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Sumba Barat Agustinus Niga Dawapole mengatakan, peringatan Hari Koperasi merupakan momentum yang tepat untuk merefleksi dan introspeksi bagi warga koperasi untuk terus berprestasi dalam memajukan dan sekaligus meningkatkan kualitas koperasi di NTT. 

Saat ini, lanjut Agustinus Niga, NTT sudah memiliki koperasi yang dapat diperhitungkan secara nasional, yaitu Kopdit Pintu Air, KSP Tanaoba Lais Manekat (TLM), Kopdit Swastisari, dan satu koperasi sebagai penyalur KUR, KSP Obor Mas. 

"Oleh karena itu, saya imbau seluruh anggota dan pengurus koperasi terus meningkatkan kapasitasnya, agar usaha dan kelembagaan koperasi dapat berjalan dengan baik sesuai jati diri koperasi," jelas Agustinus Niga.

Baca Juga: Koperasi Mati Suri Harusnya Segera Dibekukan

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dekopin Muhamad Sukri mengatakan, di era digitalisasi ini dunia usaha perlu menyesuaikan dalam memanfaatkan teknologi.

"Koperasi juga harus dapat beradaptasi dalam mengimplentasi teknologi digital untuk mengembangkan usahanya," kata Sukri.

Dengan penerapan teknologi, Sukri meyakini skala usaha koperasi harus ada lompatan yang pada akhirnya akan memperkuat bisnis koperasi dan daya saing.

"Hal ini sejalan dengan tujuan reformasi total koperasi, yaitu mewujudkan koperasi yang berkualitas sehingga dapat memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat," pungkas Sukri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement