EKBIS.CO, JAKARTA -- Investasi Indonesia di negara-negara Afrika, terus menunjukkan pertumbuhan dan berkembangan yang signifikan, termasuk di Ethiopia. Hal tersebut disampaikan, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur.
Menurut Busyra, pertumbuhan tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa Afrika semakin penting dan memiliki potensi besar bagi peningkatakan dan pengembangan kerja sama ekonomi Indonesia. "Sehubungan dengan itu, negara, dalam hal ini Perwakilan RI di luar negeri harus bersama mereka," kata Busyra melalui keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Selasa (30/7).
Busyra mengatakan, negara harus hadir, terutama dalam ikut mencarikan jalan untuk lebih memajukan perusahaan-perusahaan Indonesia tersebut dan memberikan perlindungan apabila diperlukan. "Indonesia terus meningkatkan dan memperkuat kehadiran di Afrika terutama melalui diplomasi ekonomi sebagaimana visi yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo," kata dia.
Selain itu, menurut Busyra, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah menekankan agar diplomasi ekonomi Indonesia harus memberikan hasil yang konkret dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan bangsa dan negara kita.
Busyra mengatakan saat ini terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, yaitu PT Sinar Antjol, PT Indofood, PT Bukit Perak, PT Busana Apparels Group, dan PT Sumber Bintang Rejeki.
Busyra menyampaikan, untuk memperkenalkan lebih luas lima perusahaan Indonesia keseluruh Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Direktur Afrika, Kementerian Luar Negeri Daniel Tumpal S. Simanjuntak menggelar diskusi dengan sejumlah pimpinan perusahaan Indonesia di Ethiopia serta masyarakat Indonesia di Addis Ababa, bertempat di KBRI Addis Ababa, Jumat (13/7) malam waktu setempat.
Hadir dalam diskusi tersebut antara lain Adrianto Yuliar Salam, Deputi General Manager PT Indofood Ethiopia; Taryat Suratman, General Manager Peace Success Industry Plc sister company PT Sinar Antjol; dan Arwin Ludiansyah, Country and Business Controller, H&M Ethiopia. Diskusi dipandu oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.
Busyra mengatakan, pada diskusi tersebut Adrianto Yuliar Salam dan Taryat Suratman juga menceritakan panjang lebar tentang pengalaman mereka menjalankan perusahaan Indonesia yang mereka pimpin. "Mereka juga menyampaikan penghargaan atas perhatian yang semakin besar diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan Indonesia yang berinvestasi ke luar negeri seperti di Afrika," katanya.
Kiprah investasi perusahaan Indonesia ke luar negeri membuktikan bahwa Indonesia dapat menjadi pemain ekonomi penting di Afrika, memberikan multiplier effect yang besar secara ekonomi kepada Indonesia dalam hal pengembangan sumber daya manusia, peningkatan pendapatan negara, perluasan pangsa pasar Indonesia, dan penguatan brand perusahaan Indonesia.
Dan kata Busyra, yang tidak kalah penting juga, seperti harapan pendiri bangsa, Indonesia memberikan kontribusi kepada peningkatan ekonomi di Afrika. Semua negara di Afrika, sama seperti Indonesia, menginginkan adanya investasi ekonomi negara-negara sahabat masuk ke dalam negeri mereka.
Menurut Busyra, Direktur Daniel Tumpal berada di Addis Ababa dalam rangka kunjungan konsultasi ke markas Uni Afrika dan beberapa lembaga lainnya di Addis Ababa. Hadirnya Daniel ke Uni Afrika dalam rangka keanggotaan tidak tetap Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).