Kamis 01 Aug 2019 18:07 WIB

Penurunan Suku Bunga The Fed Pacu Pertumbuhan Ekonomi RI

The Fed menurunkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak krisis global 2008

Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II 2019. Menurutnya, pertumbuhan tersebut akan terjadi seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen dan investor pasca suku bunga The Fed turun.

"Maka kita berharap di dalam semester II mulai dari kuartal III nanti momentum itu mulai terlihat," kata Sri Mulyani saat diwawancarai di kantornya, Jakarta, Kamis (1/8).

Baca Juga

Sebelumnya dini hari tadi waktu Indonesia, The Fed mengumumkan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps (basis poin) ke kisaran 2-2,5 persen sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Kebijakan itu merupakan penurunan suku bunga pertama yang dilakukan The Fed sejak krisis global pada Desember 2008.

Menurut Sri Mulyani, kebijakan tersebut akan meningkatkan performa perusahan-perusahan dalam negeri yang tahun lalu sempat mengalami tekanan akibat kenaikan suku bunga, kenaikan nilai tukar mata uang, dan pelemahan ekspor.

Selain itu, inflasi yang terjaga dengan baik bersamaan dengan momentun pemangkasan suku bunga The Fed akan mengurangi tekanan di negara-negara berkembang dan membuat harga-harga stabil di masyarakat.

"Dalam faktor domestik, kita melihat ada suatu momentum positif dan sekarang lingkungan global juga memberikan positive support terhadap itu," ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), periode kuartal I 2019 laju perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,07 persen secara tahunan (Year on Year/YoY). Adapun pemerintah menargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,3 persen.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement