EKBIS.CO, MANADO -- PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha menjalin kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng dalam rangka mendukung kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Tengah. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha dan Hanawijaya, Direktur Bisnis Retail dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng dalam rangkaian acara Fintech Fest 2019 di Hotel Four Points, Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (2/8).
Kerja sama antara Amartha dan Bank Jateng berfokus pada digitalisasi penyaluran kredit serta inovasi produk keuangan guna mempermudah akses pelayanan dan penyaluran kredit kepada segmen mikro dan UKM di Jawa Tengah.
Taufan mengatakan Amartha telah melayani lebih dari 35 ribu mitra usaha di 45 wilayah di Jawa Tengah. Harapannya dengan kerja sama ini Amartha dapat menjangkau dan melayani lebih banyak lagi pelaku UMKM.
"Selain itu Amartha akan memperkenalkan kemudahan layanan keuangan berbasis teknologi yang yang efisien dan aman, khususnya kepada perempuan pelaku UMKM di Jawa Tengah,” kata Andi Taufan Garuda Putra seperi dalam siaran persnya.
Amartha merupakan perusahaan keuangan berbasis teknologi keuangan yang memiliki gagasan memajukan inklusi keuangan di Indonesia, dengan menghubungkan pendana kepada para perempuan pelaku usaha mikro dan kecil melalui teknologi.
Hanawijaya pun menyambut baik kerja sama ini. Ia mengaku Bank Jateng dan amartha memiliki visi yang sama untuk mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.
"Keunggulan teknologi yang dimiliki oleh Amartha, akan memudahkan kami untuk dapat melayani lebih banyak lagi pelaku UMKM di pedesaan yang belum kami jangkau,” katanya.
Amartha menghubungkan pendana dari kota kepada pelaku usaha mikro di desa melalui amartha.com. Amartha menjembatani pengajuan pinjaman modal usaha untuk membuka warung atau mengembangkan usaha skala rumah tangga kepada pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan.
Amartha percaya platform Peer to Peer (P2P) lending memiliki kekuatan untuk menjembatani pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif serta mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia.