EKBIS.CO, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Danau Toba dan sekitarnya dikebut. Percepatan pembangunan sebagai tindak lanjut hasil kunjungan kerja Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan percepatan pembangunan di kawasan destinasi super prioritas tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Jakarta, akhir pekan lalu meminta semua kementerian dan lembaga terkait untuk bergerak cepat membangun infrastruktur.
"Arahan Presiden untuk dieksekusi secepat-cepatnya, untuk para investor juga harus segera membangun," kata Luhut di Jakarta. Luhut turut memastikan Kementerian PUPR segera mengeksekusi arahan Presiden Jokowi terkait infrastruktur di Danau Toba dan pengembangan sektor pariwisata.
"Target pada 2020 infrastruktur dasar atau sarana dan prasarana menunjang kawasan pariwisata atau Otorita Danau Toba dan wilayah sekitarnya direalisasikan," katanya menambahkan.
Luhut juga menyinggung soal permasalahan keramba jaring apung yang dinilai memicu pencemaran lingkungan. Ia meminta kementerian lembaga cepat menindaklanjuti masalah itu agak kenyataman wisatawan dapat dibenahi dengan tepat.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan kesiapan para investor untuk groundbreaking pembangunan hotel di zona otorita Danau Toba pada tahun ini.
"Ada komitmen dari investor mengenai dimulainya pembangunan fisik. Groundbreaking Glamorous Camping atau Glamping pada 10 Oktober 2019 serta Groundbreaking Luxurious Hotel ditargetkan pada 20 April 2020," kata Menpar.
Sementara itu, dari sisi pembangunan yang dilakukan pemerintah, Arief mengatakan pembangunan infrastruktur pendukung akan dimulai pada September 2019 mendatang.