Selasa 06 Aug 2019 00:12 WIB

Darmin: Perlambatan Ekonomi Bukan Gejala Permanen

Perlambatan yang terjadi kali ini memang sudah diprediksi karena kinerja impor turun

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Aktivitas ekspor impor
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas ekspor impor

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2019 ini bukan kondisi permanen. Ia menjelaskan, perlambatan yang terjadi kali ini memang sudah diprediksi dari kinerja impor yang belum signifikan, ditambah dengan perekonomian dunia yang memang belum pulih sepenuhnya. 

"Tadinya walaupun ekspor kita lambat, impornya itu masih naik sehingga ekonomi kegiatannya tetap jalan. Kalau impor gak naik itu ekonominya agak melambat," kata Darmin di Istana Negara, Senin (5/8). 

Baca Juga

Meski melambat, ujar Darmin, perekonomian nasional bisa kembali merangkak naik oleh kinerja investasi yang positif. Demi mendongkrak investasi ini, Darmin menyebutkan bahwa pemerintah telah menerbitkan sejumlah insentif bagi pemodal seperti tax holiday

"Jadi, betul ada perlambatan di kuartal kedua, tapi walau nggak banyak banget lah, tapi itu bukan gejala permanen karena investasi masih naik," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua adalah 5,05 persen. Angka tersebut menunjukkan perlambatan dibanding dengan kuartal kedua tahun lalu yang mencapai 5,27 persen maupun kuartal pertama tahun ini, yakni 5,07 persen. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement