Disrupsi digital tidak dilewatkan SmartNews. Dalam situasi media massa yang dirundung kondisi bisnis kurang baik, SmartNews justru lahir menjadi unicorn startup berita. SmartNews Inc mengumumkan investasi baru yang akan membuat valuasinya menjadi US$1,1 miliar, menurut informasi yang dilansir Bloomberg.com.
Techcrunch.com menyebutkan Japan Post Capital yang memimpin investasi putaran seri E. Di mana total investasi yang disudah disuntikkan sebanyak US$116 juta dan mendorong valuasinya menjadi US$1,1 miliar.
Selain Japan Post Capital, ada investor lainnya yang saat ini sudah bergabung, yakni Development Bank of Japan, SMBC Venture Capital, dan Japan Co-Invest LP.
Baca Juga: Geger, Grab Jadi Unicorn Ke-5 Indonesia, Kok Bisa?
Suntikan investasi yang baru diperoleh bukan untuk membiayai para wartawan, tapi untuk memperkuat kerja sama dengan para penerbit besar. Perusahaan yang memiliki pegawai sekitar 200 orang ini akan memberikan umpan kepada para pelanggannya dari sumber-sumber penerbit besar tersebut.
Selain itu, unicorn ini akan memperkuat pengembangan perangkat lunak dengan menambah lebih banyak para engineer.
Kompetitor dari startup media ini bukan sembarangan. Apple dan Google memiliki aplikasi agregator. Begitu pula di China. Toutiao adalah kompetitornya.
Startup yang diluncurkan di Jepang pada Desember 2012 ini memiliki algoritma yang dipuji dengan kelebihan mampu mengidentifikasi berita yang sedang tren. Selain itu, mampu memeringkatkan dan menampilkannya dalam aplikasi yang menarik dalam genggaman tangan alias smartphone.
Baca Juga: BKPM Tuding 4 Unicorn Punya Induk Perusahaan di Singapura, Ini Reaksi Tokopedia
Kala itu, startup ini menyabet Google Play App of the Year pada 2013, dan versi iOS adalah App Store Best of 2013.