Selasa 06 Aug 2019 09:24 WIB

IRRI Dukung Kementan Atasi Stunting dan Perubahan Iklim

Kerja sama dapat diperluas di bidang penelitian bioteknologi dan remote sensing.

Red: EH Ismail
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono saat melakukan pertemuan  dengan Direktur Jenderal IRRI Matthew Morell di sela-sela pertemuan SOM AMAF ke 40 di Hue City Vietnam, 5 Agustus 2019.
Foto: Humas Kementan
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono saat melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal IRRI Matthew Morell di sela-sela pertemuan SOM AMAF ke 40 di Hue City Vietnam, 5 Agustus 2019.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Rice Research Institute (IRRI) sepakat meningkatkan kerjasama pemuliaan padi spesifik. Kerjasama ini guna mendukung mengatasi stunting dan perubahan iklim. 

Hal ini terungkap di sela-sela pertemuan Special SOM-AMAF ke 40 di Hue City, Vietnam, Senin (5/8/2019), Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal IRRI, Mathew Morrell. Hadir Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri, Ade Candra dan Kepala Balai Balai Pascapanen Litbang Pertanian, Prayudi Syamsuri.

Mathew Morrell mengatakan IRRI berkomitmen untuk memberikan dukungan  penelitian yang dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam bidang pemuliaan padi yang memiliki spesifikasi khusus. Selama ini kerjasama dengan Kementan RI telah berjalan dengan baik. 

“Salah satu galur yang telah baru-baru ini dilepas atas kerjasama tersebut dan terus dikembangkan  adalah varietas padi yang kaya kandungan Zink yang bermanfaat untuk mengatasi kekerdilan (stunting, red) dan juga varietas input rendah seperti Inpari 42 GSR dan Inpari 43 GSR,” demikian kata Mathew.

Mathew pun menyatakan ke depan kerjasama penelitian tidak hanya pada pemuliaan padi, namun dapat diperluas di bidang penelitian bioteknologi dan remote sensing. Peluang kerjasama selain penelitian, yaitu dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia (Capacity Building).

“Peningkatan capacitu building ini melalui pemberian beasiswa untuk lanjut ke pendidikan S2 dan S3 serta training bagi peneliti-peneliti muda kita,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Momon Rusmono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran aktif IRRI membangun pertanian regional berbasis padi. Dukungan dan kerjasama dengan IRRI dipastikan dapat mengatasi masalah stunting dan penanganan perubahan iklim.

“Kami menyambut baik dan atas nama pemerintah RI memberikan apresiasi yang tinggi atas kesediaan IRRI terus bekerjasama dalam hal penelitian dan pengembangan sumberdaya manusia yang sudah dimulai sejak tahun 1960an,” tegasnya.

IRRI merupakan sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang berpusat di Los Banos Filipina. Institut ini memiliki kantor perwakilan di beberapa negara termasuk di Indonesia. Tujuan utama IRRI adalah untuk mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani beras, konsumen serta lingkungannya.  

Pertemuan SOM AMAF merupakan pertemuan berkala pejabat yang menangani sektor pertanian dari negara anggota Asean. Tujuan pertemuan ini adalah untuk menjaga semangat negara anggota Asean untuk maju bersama terutama di sektor pertanian dalam upaya  meningkatkan keamaman pangan regional.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement