Kamis 08 Aug 2019 15:04 WIB

BKP Kementan Canangkan Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan

Gerakan ini menargetkan penanaman sejuta pohon cabai

Red: EH Ismail
Kepala BKP Agung Hendriadi memberikan tanaman cabai kepada warga
Foto: Humas Kementan
Kepala BKP Agung Hendriadi memberikan tanaman cabai kepada warga

EKBIS.CO,  JAKARTA--Menyikapi  fluktuasi harga cabai yang terjadi setiap tahun, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan Gerakan Tanam (Gertam) Cabai di Pekarangan dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

"Melalui Gerakan penanaman Cabai secara nasional ini, diharapkan menjadi solusi permanen dalam mengatasi harga cabai, sehingga masalah yang sama tidak akan terjadi lagi," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), saat mencanangkan Gertam Cabai di TTIC Jakarta, Kamis (8/8/2019). 

Dalam gertam cabai ini BKP Kementan menyiapkan 10.000 bibit cabai. Dalam tahap awal telah dibagikan 1.000 bibit kepada  200 rumah tangga penerima,  masing-masing mendapatkan 5 pohon. 

Gertam cabai di Pekarangan akan dilaksanakan di 33 propinsi seluruh Indonesia, dengan target penanaman sebanyak sejuta pohon cabai.

"Melalui gerakan tanam cabai diharapkan  masyarakat dapat  mengoptimalkan  lahan pekarangan, baik di pedesaan maupun diperkotaan, sehingga  kebutuhan pangan keluarga, khususnya cabai akan terpenuhi," tutur Agung.

photo
Bibit cabai.

Gerakan tanam Pohon Cabai di pekarangan merupakan salah satu solusi  dalam mengatasi gejolak harga cabai yang terjadi di pasar, karena dapat menekan permintaan cabai oleh  rumah tangga di pasar.

 

Berkurangnya permintaan cabai, karena rumahtangga dapat memetik cabai dari pekarangan sendiri.

 

Gertam cabai juga telah diwajibkan kepada anggota Kawasan Rumah Pangan Lestari,  setiap anggota harus menanam 10 polybag cabai. 

"Dengan penanaman cabai secara masif berskala nasional, baik melalui gertam cabai maupun KRPL dipastikan ketersediaan, pasokan dan harga cabai akan stabil," pungkas Agung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement