Jumat 09 Aug 2019 13:56 WIB

Liburan di Persembunyian Richard Branson Mesti Rogoh Kocek Rp500 Juta

Richard Bronson punya tempat persembunyian pribadi yang menarik wisatawan.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Liburan di Persembunyian Richard Branson Mesti Rogoh Kocek Rp500 Juta. (FOTO: Christophe Archambault)
Liburan di Persembunyian Richard Branson Mesti Rogoh Kocek Rp500 Juta. (FOTO: Christophe Archambault)

Bagi kamu pecinta travelling, tentu ingin merasakan liburan anti mainstream. Berlibur di persembunyian miliarder dunia bisa menjadi pengalaman yang tak pernah terlupa.

Richard Branson, yakni pendiri Virgin Group memiliki tempat istimewa di Necker Island, pulau persembunyian pribadi miliknya.

Baca Juga: Derita Disleksia, Bos Virgin Group Bohongi Karyawan dan Jajaran Direksi

Ia menawarkan pulau pribadi miliknya ini yang super indah dan belum terjamah untuk menjadi destinasi liburan berbagai kalangan.

Melansir dari Big 7 Travel,  untuk berlibur di Necker Island, kamu perlu merogoh kocek sebesar US$40.000 atau sekitar Rp567,5 juta. Necker Island terletak di Karibia di Kepulauan Virgin Inggris.

Meskipun pulau ini biasanya dipesan untuk penggunaan eksklusif, tapi kamu bisa berada di sana melalui Ocean Summit yang diadakan pada (24/01/2020). Situs web lelang Paddle8 memberikan tepat untuk menginap dua orang di Necker Island pada kegiatan Ocean Summit.

Baca Juga: Ternyata, Hobi Travelling Bisa Bikin Kaya Raya Lho!

Dengan tarif sebesar itu, kamu bisa menginap dua malam di Pulau Necker dan tiga hari berlayar melalui Kepulauan Virgin Inggirs. Di sana, pembicaraan semua hal tentang laut selama enam malam dengan pengusaha, investor, ilmuwan, seniman, filantropis, dan politisi.

Selain itu, kamu juga bisa naik Necker Nymph yang ikonik. Necker Nymph adalah kapal selam aero 3 orang yang dapat menyelam hingga kedalaman 30 meter. Sambil liburan, kamu juga bisa bertemu dengan Branson di sana. Apabila kamu beruntung, kamu bisa sambil berilmu dengan orang terkaya ke-261 di dunia tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement