Jumat 09 Aug 2019 16:37 WIB

Tiga Mantan Pengangguran Ini Berhasil Jadi Pengusaha Berharta Triliunan

Beberapa pengusaha sukses ternyata masa lalunya pernah menjadi pengangguran.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Tiga Mantan Pengangguran Ini Berhasil Jadi Pengusaha Berharta Triliunan. (FOTO: WE)
Tiga Mantan Pengangguran Ini Berhasil Jadi Pengusaha Berharta Triliunan. (FOTO: WE)

Enggak memiliki pekerjaan alias pengangguran bukan berarti tak bisa bangkit menjadi orang kaya. Garis takdir yang telah ditentukan Sang Pencipta memang tak ada yang bisa membaca dan mengubahnya.

Beberapa pengusaha sukses yang kini bergelimang harta ternyata masa lalunya pernah menjadi pengangguran. Mereka harus melewati pahitnya kehidupan hingga akhirnya menjadi sukses seperti saat ini.

Siapa saja mereka? Berikut pengusaha sukses yang dulunya hanya pengangguran:

Sandiaga Salahuddin Uno

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni Sandiaga Salahuddin Uno yang akrab disapa Bang Sandi inilah salah satu dari ketiga pengusaha yang dulunya seorang pengangguran.

Ia mengaku pernah tidak memiliki pekerjaan saat krisis moneter 1998. Sandi di PHK oleh perusahaannya bekerja.

Baca Juga: Ada yang Kerja Rodi, Ini Profesi 5 Bos Perusahaan Teknologi Sebelum Tajir Melintir

Namun, dengan segala upaya dan kerja kerasnya, pria yang mencalonkan diri sebagai Cawapres periode 2019-2024 ini berhasil merintis usahanya. Kini bukan hanya sibuk di dunia politik, Sandi juga memiliki perusahaan bernama Saratoga Investama. Ia pun tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp5 triliun.

Bob Young

Selanjutnya adalah pendiri perusahaan Red Hat, Bob Young pernah merasakan pahitnya menjadi seorang pengangguran. Bob tak memiliki pekerjaan pada tahun 1993.

Sebelum menganggur, Young telah mulai berbisnis pada tahun 1976. Ia pernah menyewakan mesin tik dari sebuah kantor di luar Toronto, kemudian beralih ke bisnis penyewaan komputer dengan meluncurkan Vernon Computer Rentals pada 1984.

Namun, perusahaan itu harus ia jual karena kesulitan finansial pada tahun 1989. Usai menjual perusahaannya, Young sempat bekerja di sana, namun tak berlangsung lama.

Greyvest mengalami kesulitan keuangan yang serius. Ini meninggalkan Young dengan saham di perusahaan yang tidak memiliki nilai. Pada akhirnya, ia pun diberhentikan.

Hingga pada akhirnya ia mendirikan Red Hat perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak sumber terbuka. Ia pun berhasil menjadi pengusaha sukses dan kaya raya.

Tony Fernandes

Yang terakhir adalah pemilik AirAsia, Tony Fernandes. Ia pernah menjadi pengangguran dan hidupnya lontang-lantung. Namun, Tony tak berhenti mencari pekerjaan.

Baca Juga: Mantap Soul! AirAsia Siap Rambah Bisnis Online Travel Agent

Perjalanannya dimulai melalui surat kabar yang mencari manajer keuangan di Virgin Television. Kabar gembira menghampirinya, Tony diterima sebagai menejer keuangan tersebut. Tak lama menjadi manajer keuangan, Tony kemudian menjadi general manajer di perusahaan label musik yang membawanya berkenalan dengan banyak orang.

Ide bisnisnya mendirikan maskapai berawal dari kesenangannya terhadap dunia pesawat. Ia ingin mendirikan perusahaan maskapai yang murah.

Akhirnya, persahabatannya dengan Din berhasil membawanya mendirikan Airasia yang kini menjadi perusahaan penerbangan kegemaran banyak orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement