Rabu 14 Aug 2019 18:29 WIB

Bonus Demografi Harusnya Angkat Kinerja Ekonomi

Bonus demografi mampu menciptakan SDM yang andal dan hebat.

Rep: Ning Rahayu(Warta Ekonomi)/ Red: Ning Rahayu(Warta Ekonomi)
Top Karir Festival 2019 Harus Bisa Tingkatkan Kualitas SDM UMKM. (FOTO: Kemenkop-UKM)
Top Karir Festival 2019 Harus Bisa Tingkatkan Kualitas SDM UMKM. (FOTO: Kemenkop-UKM)

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) Rully Indrawan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Top Karier Festival ke-2 di Smesco Indonesia, Jakarta, 14-15 Agustus 2019.

"Saya berharap Top Karier Festival 2019 ini bisa menjadi media inspiratif, edukasi, pengembangan wawasan, jejaring usaha, dan peluang kerja. Selain itu, acara ini bisa membantu para UMKM mendapatkan SDM yang tepat dan full skill hingga berdampak positif pada perkembangan UMKM di Indonesia," ujar Rully usai membuka Top Karir Festival di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Rully memaparkan, Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif sebesar 68% dari total populasi 267 juta jiwa.

"Momentum ini diperkirakan bisa mendongkrak ekonomi Indonesia tumbuh lebih positif karena dominasi penduduk berusia produktif (berpendapatan dan memiliki daya beli) bisa berkontribusi banyak ke pertumbuhan ekonomi. Namun, ini juga bisa berdampak negatif jika aspek seperti pendidikan, kesehatan, dan peluang lapangan pekerjaan tidak terencana dan terkelola dengan baik," kata Rully.

Baca Juga: BRI Klaim Sudah Naik Kelaskan 1,1 Juta Nasabah UMKM

Berbicara tentang jumlah usia produktif di Indonesia, ada peluang lapangan pekerjaan yang relatif besar. Data Kemenkop-UKM menunjukkan, dalam hal penyerapan tenaga kerja nasional, UMKM berkontribusi sebesar 97%. Tumbuhnya usaha mikro menjadikannya sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja dan pendapatan.

Dengan demikian, kehadiran dan peningkatan UMKM juga memiliki peran strategis dalam upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

"Namun, dengan segala pencapaian dan kontribusi yang begitu besar terhadap perekonomian Indonesia, kita sadar UMKM masih menghadapi tantangan yang tidak ringan. Salah satunya, masih terbatasnya keterampilan SDM. Karena itu saya harap Top Karir Festival 2019 bisa ikut menjawab dan memberikan solusi terhadap masalah ini," pungkas Rully.

Sementara itu, CEO dan Co-Founder Top Karir Bayu Janitra Wirjoatmodjo mengatakan, Top Karir Festival 2019 memberikan fasilitas yang lebih lengkap dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Mau Tahu Pentingnya Rehat Kerja untuk Kesehatan Mental?

"Selain lowongan pekerjaan dari sekitar 70 perusahaan yang ikut dalam acara ini, kami juga menyediakan fasilitas beasiswa dan klinik konsultasi terhadap pengunjung yang membutuhkan apa pun informasi soal lapangan pekerjaan, teknik menjawab wawancara, dan sebagainya," katanya.

Dalam dua hari acara ini, pihaknya menargetkan jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang atau lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 6 ribu pengunjung. 

Jumlah perusahaan yang mengikuti Top Karir Festival 2019 mencapai 70 perusahaan, atau lebih banyak dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya yang mencapai 50 perusahaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement