EKBIS.CO, JAKARTA -- Holding Industri Pertambangan (HIP) Badan Udaha Milik Negara (BUMN) bertransformasi menjadi Mining Industry Indonesia (Mind ID). Identitas baru tersebut seiring dengan perayaan HUT kemerdekaan Indonesia ke-74.
Adapun lima perusahaan industri tambang pada HIP antara lain PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Timah Tbk. Secara resmi, kelima perusahaan tersebut meluncurkan identitas baru pada 17 Agustus 2019. Peluncuran tersebut ditandai dengan topping off di kantor pusat Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Sabtu (17/8).
Dalam Mind ID kelima perusahaan tambang terbesar Indonesia tersebut bakal mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya mineral yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
"Hasil tambangnya tidak langsung dijual, tetapi diproses agar nilainya semakin tinggi dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," kata Direktur Utama Mind ID, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (17/8).
Adapun identitas dan logo Mind ID, kata dia, memiliki filosofi dan arti yang merepresentasikan kekayaan mineral Indonesia yang diwakili oleh bentuk lingkaran solid pada sisi kiri. Sedangkan pada sisi simbol kanan berarti sinergi dari semua anggota holding pertambangan untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Identitas baru Mind ID, lanjut dia, sekaligus juga memperjelas fungsi Inalum sebagai Holding Industri Pertambangan dan Inalum sebagai pelaksana operasional peleburan aluminium. Dia melanjutkan tidak ada perubahan terhadap struktur badan hukum dan operasional dari Inalim terkait dengan logo dan nama baru ini.
Seperti diketahui, Inalum memang ditunjuk menjadi Holding BUMN industri pertambangan pada 2017 silam. Dalam kesempatan terpisah Direktur Pelaksana Inalum Oggy Achmad Kosasih menyatakan, sinergi Mind ID sebagai Holding bersama seluruh anggota Holding diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia.
“Perubahan ini mewakili semangat baru keluarga besar HIP bersama seluruh anggota, yakni bersinergi untuk menjalankan tiga mandat. Yaitu mengelola sumber daya strategis Indonesia, mendorong hilirisasi industri pertambangan, dan menjadi perusahaan kelas dunia,” kata Oggy.
Sebagai catatan, HIP didirikan pada 27 November 2017 yang mana PT Inalum resmi ditunjuk menjadi Holding BUMN Industri Pertambangan dengan menguasai saham milik pemerintah Indonesia di Antam, PTBA, Timah dan PTFI. Holding tersebut merupakan salah satu hasil dari program pemerintah dalam melakukan langkah sinergi antar-BUMN.
Inalum memegang 65 persen saham PT Aneka Tambang Tbk, 65.02 persen saham PT Bukit Asam Tbk, 65 persen saham PT Timah Tbk, dan 51,2 persen saham PT Freeport Indonesia. Sampai dengan Desember 2018, HIP membukukan Pendapatan Konsolidasi sebesar Rp 65,2 triliun.
Pendapatan tersebut tumbuh 38 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan EBITDA Konsolidasi mencapai Rp 18,5 triliun atau tumbuh 50 persen dari tahun sebelumnya. Adapun laba bersih konsolidasi mencapai Rp 10,5 triliun tumbuh 54 persen dari tahun 2017.