PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) terus mengoptimalkan pengembangan layanan transaksi digital melalui aplikasi BJB Digi. Kali ini, Bank BJB menyuntik dana hingga Rp800 miliar guna pengembangan aplikasi tersebut hingga periode 2020 mendatang.
Direktur Informasi dan Teknologi Bank BJB, Rio Lanasier, percaya bahwa seiring dengan layanan transaksi digital yang meningkat, Bank BJB dapat meraup fee based income yang lebih tinggi.
Baca Juga: BJB Siapkan Uang Tunai Rp9,17 Triliun Penuhi Kebutuhan Lebaran
Adapun hingga Juni 2019, fee based income Bank BJB tumbuh menjadi Rp436 miliar atau setara dengan 35% dari pendapatan yang dihasilkan Bank BJB di paruh I 2019.
"Dalam lima tahun ke depan, kami akan meningkatkan pendapatan dari fee based income sekitar 35% hingga 40%," jelas Rio kepada media, Jakarta, Selasa (20/08/2019).
Baca Juga: Sambut Era Teknologi, Bank BJB Kembangkan Mobile Banking yang Lebih User Friendly
Ia menambahkan, penyediaan wadah dan kemudahaan transaksi menjadi dua strategi utama yang diterapkan Bank BJB dalam pengembangan layanan transaksi digital. Oleh karena itu, Bank BJB pun menggaet salah satu perusahaan financial technologi (fintech) untuk mendukung hal tersebut.
"BJB telah memiliki fitur quick response payment dan akan menyusl pada September ini, yakni QR Code Indonesia yang terintegrasi,” sambung Rio.