Rabu 28 Aug 2019 03:05 WIB

Bos Facebook Jual Saham Senilai Rp 4,14 T, Mengapa?

Bos Facebook Jual Saham Senilai Rp4,14 Triliun, Alasannya...

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bos Facebook Jual Saham Senilai Rp4,14 Triliun, Alasannya.... (FOTO: Reuters/Adnan Abidi)
Bos Facebook Jual Saham Senilai Rp4,14 Triliun, Alasannya.... (FOTO: Reuters/Adnan Abidi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg tercatat telah menjual saham Facebook sebesar 1,6 juta selama Agustus 2019. Dengan demikian, Zuck begitu ia biasa disapa, mendapatkan dana sebesar 296 juta dolar AS atau setara dengan Rp 4,14 triliun.

Apabila ditilik dari awal tahun, Zuck telah melepas 2,9 juta saham dan membawa pulang dana sebesar 526 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,36 triliun.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Jadi Orang Paling Ditakuti di Dunia

Melansir dari CNBC Make It (27/8/2019), pria berkulit putih ini memang diketahui teratur menjual saham Facebook guna mendanai Chan Zuckerberg Initiative (CZI)—organisasi filantropis yang dijalankannya dengan Sang Istri, Priscilla Chan. Organisasi ini bergerak mendanai program-program dalam sains dan pendidikan serta isu-isu sosial.

Menurut pengajuan, penjualan saham Zuckerberg adalah bagian dari rencana 10b5-1, aturan yang dibuat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa yang memungkinkan petinggi perusahaan publik untuk menjual saham pada periode waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Intip Kehidupan Bos Facebook, Kelihatannya Sederhana Nyatanya Mewah Juga

Walaupun telah menjual sebagian sahamnya, Zuck masih memiliki 375 juta saham Facebook senilai 68 miliar dolar AS. Ia juga masih tercatat sebagai orang terkaya kelima di dunia, berada di bawah Jeff Bezos, Bill Gates, Bernard Arnault, dan Warren Buffett.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement