Rabu 28 Aug 2019 06:10 WIB

Cerita Sukses Martabak Orins Manfaatkan Platform Digital

Melalui platform digital, permintaan martabak meningkat pesat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Martabak manis (ilustrasi).
Foto: jongjava.com
Martabak manis (ilustrasi).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemilik Martabak Orins Sonny Arcya Adryanto sempat menceritakan kesuksesannya setelah memanfaatkan ekonomi digital. Salah satunya yaitu dengan menggunakan ekosistem Gofood. 

"Tidak banyak orang tahu kalau Orins berdiri pertama kali di bawah kolong jembatan. Jadi benar-benar di bawah jembatan Stasiun Gondangdia," kata Sonny usai menghadiri Seminar Gojek Wirausaha di Jakarta, Selasa (27/8). 

Saat pertama kali berdiri, Sonny mengakui tidak mudah untuk berjualan martabak yang lokasinya di tengah kota. Dia menuturkan banyak pelanggan yang menuntut serba cepat sementara saat itu sebagai UMKM, Sonny hanya mempunyai satu sepeda motor untuk mengantar pesanan martabak. 

"Pengantaran martabak waktu itu saya cuma punya satu motor, kemudian banyak pelanggan yang komplain," tutur Sonny. 

Belum lagi, Sonny harus memindahkan lokasi pertama membuka kedai Orins di bawah jembatan Stasiun Gondangdia. Sebab saat 2012, pengelola stasiun tidak memperbolehkan lagi ada pedagang yang berjualan di area tersebut. 

Semua kendala mulai berubah sejak memasuki 2015. Saat itu, Sonny pertama kalinya mendapatkan tawaran dari Gojek untuk masuk ke dalam ekosistemnya dengan memanfaatkan ekonomi digital. 

"Oke kita harus masuk (ke Gojek melalui Gofood) karena ini merupakan solusi yang ada. Karena martabak itu kan hampir 93 persen pesanan dibawa pulang semua, jarang yang makan di tempat," ungkap  Sonny. 

Begitu masuk ke ekosistem Gofood, Sonny mengakui  lompatan penjualan. Dia mengutarakan, yang tadinya hanya satu martabak terjual namun bisa berubah menjadi puluhan hingga ratusan. 

"Tidak hanya dari penjualan saja tapi juga dari tokonya. Karena dari satu toko di bawah jembatan sekarang sudah ada 39 toko, kenaikkan ini bisa terasa setelah gabung dengan online," jelas Sonny.

Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan saat ini Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggar. Bahkan dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat. 

"Potensi ini (ekonomi digital) harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Indonesia," ujar Triawan. 

Triawan menambahkan hal tersebut perlu dilakukan agar UMKM bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Triawan menilai pemanfaatan ekonomi digital mampu membuka akses bagi UMKM untuk naik kelas mulai dari pasar yang lebih luas hingga pengelolaan usaha yang lebih baik. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement