EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya BRI Agro meluncurkan produk digital pinjaman online bernama Pinjaman Tenang (Pinang). Sejak diluncurkan pada Februari 2019 Pinang sudah mengucurkan pembiayaan hingga Rp 2 miliar.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan pinjaman online tersebut mampu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. "Itu dari Juni ke Juli pertumbuhannya 114 persen. Artinya sudah semakin valid produknya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/8).
Pinang menyediakan pinjaman online mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 20 juta. Bunga yang dipatok 1,25 persen per bulan dengan pembayaran cicilan setiap hari.
"Per bulan bunga 1,24 persen sudah paling murah dibanding yang lain," ucapnya.
Menurutnya saat ini kredit bermasalah Pinang masih nol persen, dengan rata-rata pengguna yang mengajukan pinjaman per harinya 200 orang. Artinya pembayaran dari nasabahnya masih cukup lancar.
"Itu karena credit scoringkan melihat profiledia. Misalnya di BRI seperti apa. Kita lihat transaksinya. Kita lihat jejak di social score. Kalau credit scoring makin baik kan kita makin berkualitas," ucapnya.
Setelah meluncurkan Pinang, perseroan akan kembali meluncurkan produk financial technology (fintech). Kali ini perusahaan akan meluncurkan fintech pembayaran bernama Ceria.
Menurut Indra fintech Ceria memiliki konsep seperti kredit dalam bentuk virtual. "Ceria itu pay later sama dengan kartu kredit tapi virtual," ucapnya.
Menurutnya saat ini Ceria masih dalam proses pendaftaran izin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan telah melakukan uji coba sambil menunggu izin keluar.
"Kita sudah lakukan uji dengan customer kira-kira dari sebelum Lebaran sampai sekarang. Begitu izin keluar kita luncurkan," ujarnya.