Rabu 28 Aug 2019 12:32 WIB

Ini Sejumlah Infrastrutur Gas yang Sedang Dibangun PGN

PGN terus memperluas penggunaan gas bumi.

Red: Dwi Murdaningsih
PGN terus memperluas infrastruktur infrastruktur baru untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk mendorong sentra-sentra ekonomi baru di seluruh wilayah di Indonesia.
Foto: pgn
PGN terus memperluas infrastruktur infrastruktur baru untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk mendorong sentra-sentra ekonomi baru di seluruh wilayah di Indonesia.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN)  terus fokus untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi seluruh wilayah di Indonesia. Saat ini, PGN sedang menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur baru untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk mendorong sentra-sentra ekonomi baru di seluruh wilayah di Indonesia.

PGN sedang menyelesaikan proyek Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 km. Kehadiran jaringan pipa gas berukuran 24 inchi ini akan dapat menyalurkan gas untuk memenuhi kebutuhan Refinery Unit (RU II) Dumai. Selain itu, PGN sedang dalam encana pengembangan pipa distribusi Dumai sepanjang 56 km untuk melayani kebutuhan industri, komersial dan rumah tangga di wilayah Dumai, Pekanbaru dan sekitarnya.

Baca Juga

Untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di Jawa Tengah, PGN sedang membangun proyek pipa gas Gresik-Semarang sejauh 267 kilometer. Pipa ini akan mengalirkan gas dari blok migas Jambaran Tiung Biru.

Selain mengalirkan gas, ke PLTGU Tambak Lorok milik PLN, kehadiran jaringan pipa gas berukuran 28 inchi ini juga akan dapat menyalurkan gas untuk industri di wilayah Jawa Tengah.

photo
PGN terus memperluas infrastruktur infrastruktur baru untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk mendorong sentra-sentra ekonomi baru di seluruh wilayah di Indonesia.

Selanjutnya, PGN akan membangun pipa distribusi jalur Semarang – Kendal – Ungaran sepanjang 96 km dengan pipa berukuran 4–16 ichi sampai tahun 2021 mendatang untuk memenuhi pemanfaatan kebutuhan energi baik gas bumi.

"Jaringan pipa gas ini akan menjamin wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya mendapatkan pasokan gas secara berkelanjutan. Infrastruktur ini juga dapat mendukung berkembangnya sentra industri baru di Jawa tengah sejalan dengan pembangunan  tol Trans Jawa," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

Rachmat juga menyatakan bahwa ke depan koneksi infrastruktur gas bumi trans Jawa diharapkan akan tersambung sampai Jawa Barat dan Sumatera sehingga akan meningkatkan kehandalan pasokan serta perluasan pasar gas bumi untuk utilisasi gas bumi domestik.

photo
PGN terus memperluas infrastruktur infrastruktur baru untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk mendorong sentra-sentra ekonomi baru di seluruh wilayah di Indonesia.

Sementara di Jawa Timur, saat ini PGN tengah membangun fasilitas LNG Terminal dengan kapasitas 40 BBTUD untuk meningkatkan realibility dan sustainability pasokan gas bumi yang mengalami kendala karena kondisi sumur gas yang ada. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan kelistrikan, industri dan retail di Jawa Timur yang meningkat.

Rachmat mengatakan pembangunan berbagai infrastruktur pembangunan gas itu menjadi prioritas utama PGN, mengingat semakin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien di berbagai wilayah di Indonesia, terutama untuk daerah-daerah yang selama ini belum terjamah gas bumi dan memiliki potensi ekonomi yang sangat baik untuk pengembangan sektor kelistrikan, industri, transportasi, dan rumah tangga.

PGN telah berhasil membangun lebih dari 10 ribu kilometer jaringan pipa yang melayani lebih dari 300 ribu konsumen berbagai segmen pasar dan mengelola jaringan gas milik pemerintah (jargas) sepanjang 3.800 kilometer di berbagai daerah.

Berbagai infrastruktur yang dibangun PGN, termasuk infrastruktur beyond pipeline, baik berbasis Compressed Natural Gas (CNG) maupun Liquified Natural Gas (LNG) di berbagai wilayah di Indonesia.

"Infrastruktur gas adalah kunci bagi optimalisasi pemanfaatan gas bumi yang berkelanjutan serta menjangkau lebih banyak wilayah dan pasar. Selama lebih setengah abad, PGN telah membuktikan bahwa gas bumi lebih efisien, ramah lingkungan, dan ini adalah energi yang diproduksi di dalam negeri," ucap dia.

Sampai  tahun 2024, perusahaan akan  membangun sejumlah infrastruktur baru  diantaranya; membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 5 FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan dan menjangkau wilayah geografis dengan karakteristik kepulauan di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement