Rabu 28 Aug 2019 19:08 WIB

CIMB Niaga Ajak Pelajar Purwakarta untuk Gemar Menabung

Ayo Menabung Dan Berbagi mengajak dan mengedukasi pelajar supaya gemar menabung.

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Gita Amanda
PT Bank CIMB Niaga Tbk mengajak pelajar dari SMAN 1 Purwakarta, untuk gemar menabung, Rabu (28/8).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
PT Bank CIMB Niaga Tbk mengajak pelajar dari SMAN 1 Purwakarta, untuk gemar menabung, Rabu (28/8).

EKBIS.CO, PURWAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk, menyelenggarakan Entrepeneur Short Class 2019 di SMAN 1 Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Program yang digulirkan perusahaan ini, yaitu Ayo Menabung Dan Berbagi (AMDB). Dengan tujuan, untuk mengajak dan mengedukasi pelajar supaya gemar menabung.

SMAN I Purwakarta ini, merupakan sekolah ketujuh yang jadi tuan rumah dari program ini. Acara tersebut, berlangsung sangat meriah. Terlebih lagi, dihadiri oleh Kepala Bagian OJK Regional 2 Jabar  Riwin Mirhadi. Ai Nurhasan, Kepala Dinas Pendidikan Wilayah IV Jabar. Irene Indrawati Kesuma, Branch Area Manager CIMB Niaga Jabar.

Baca Juga

Ratri Lastiningrum, Community Development Specialist CIMB Niaga. Rina Robiani, Senior Branch Manager CIMB Niaga Purwakarta. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN I Purwakarta, Surandi. Serta, perwakilan dari tiga SMA/SMK lainnya yang jadi sasaran program AMDB ini.

Ratri Lastiningrum, Community Development Specialist PT Bank CIMB Niaga Tbk, mengatakan, kegiatan ini merupakan tanggung jawab yakni CSR, untuk mengembalikan keuntungan yang dapat bagi kepentingan masyarakat sekitar. Selama 2019 ini, ada 10 kota yang menjadi sasaran dari program AMDB ini. Adapun, Purwakarta merupakan kota ketujuh.

"Kegiatan ini, berlangsung selama dua hari. Ada empat sekolah, yang jadi sasaran kita," ujar Ratri, kepada Republika.co.id, Rabu (28/8).

photo
PT Bank CIMB Niaga Tbk mengajak pelajar dari SMAN 1 Purwakarta, untuk gemar menabung, Rabu (28/8).

Menurut Ratri, AMDB ini merupakan penjabaran dari literasi keuangan. Literasi keuangan ini, sangat penting ditanamkan sejak dini. Karena itu, pihaknya mengajak kepada pelajar untuk kembali meningkatkan budaya menabung.

Selain itu, anak-anak juga diajarkan mengenai entrepeneur. Salah satunya, dengan mengumpulkan limbah yang masih punya nilai ekonomis. Jadi, pendidikan menjaga lingkungannya ada, anak-anak juga punya income dari sampah yang mereka kumpulkan itu.

Alasan dipilihnya pelajar SMA/SMK, karena mereka dinilai sudah dewasa. Sehingga, anak-anak ini perlu diajarkan mengenai cara pengelolaan keuangan sejak dini. Sebelum, mereka terjun ke dunia kerja. Mengingat, pengelolaan keuangan ini sangatlah penting.

"Salah satunya menabung. Dengan menabung, mereka sudah mempraktikan pelajaran pengelolaan keuangan, meskipun pelajaran itu tak pernah diterima di sekolah," ujarnya.

Saat ini, lanjut Ratri, animo pelajar mengenai program AMDB ini cukup tinggi. Apalagi, sambungnya, para pelajar ini nantinya bisa membuka rekening bank sendiri, dengan syarat yang cukup mudah.

Bahkan, pihaknya menyiapkan saldo Rp 100 ribu bagi pelajar yang membuka rekening di CIMB Niaga. Selain dapat saldo, mereka juga akan memeroleh buku tabungan serta kartu anjungan tunai mandiri (ATM).

"Targetnya, pelajar yang membuka rekening di bank kami 150 pelajar per sekolahnya. Di Purwakarta, untuk tahap pertama ada empat sekolah dulu yang telah kerja sama, maka targetnya ada 600 pelajar yang membuka rekening baru," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Purwakarta, Surandi, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Apalagi, kegiatan ini sangat positif. Diharapkan, kedepannya pelajar dari SMAN I Purwakarta bisa menjadi generasi yang sukses.

"Kami sangat senang, menjadi tuan rumah dari acara yang sangat positif ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat, Riwin Mirhadi, mengatakan, kegiatan ini selaras dengan program OJK. Mengingat, OJK punya program satu pelajar satu rekening. Program ini, bertujuan untuk mengedukasi pelajar supaya mampu mengelola keuangannya sejak dini.

"Rekening ini, merupakan pintu masuk bagi edukasi keuangan," ujarnya.

Pengelolaan keuangan ini, merupakan ilmu yang sangat penting. Sebab, tidak ada pelajarannya di sekolah, namun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, diharapkan generasi muda ini tidak hanya berperilaku konsumtif. Namun, mereka bisa memanajerial keuangannya untuk kesuksesan di masa depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement