EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menurunkan suku bunga kredit KPR saat kondisinya tepat. Tidak hanya karena suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang turun, Direktur Keuangan & Treasury Nixon LP Napitupulu mengatakan penurunan bunga KPR dipengaruhi juga oleh likuiditas di pasar.
"Saat ini likuiditas pasar masih ketat, perang harga masih ada jadi susah untuk suku bunga kredit turun," kata Nixon di Menara BTN, Jakarta, Selasa (3/9).
Likuiditas yang ketat di pasar membuat margin dan biaya dana naik. Saat biaya dana naik, maka transmisi ke kredit juga naik. Namun demikian, Nixon mengatakan penurunan BI 7 Days Reverse Repo Rate/BI7DRRR sebanyak dua kali kemarin membawa angin segar.
Bulan Agustus ini, beban bunga bulanan menurun signifikan jika dibandingkan bulan Juli. Meski likuiditas masih ketat, beban bunga sudah lebih longgar. Ini berpengaruh positif karena biaya dana menunjukkan tren penurunan.
Imbasnya, BTN optimistis hingga akhir tahun maka target laba Rp 2,6 triliun bisa tercapai. Nixon mengatakan, seiring dengan ini BTN juga fokus melakukan pembenahan untuk mendorong proses bisnis yang lebih efisien.
"Kita ingin membuat proses bisnis lebih efisien, jadi bisa fokus ke pertumbuhan laba," kata dia.
Nixon menegaskan, suku bunga kredit KPR BTN memungkinkan untuk turun sepanjang likuiditas juga melonggar. Ia menambahkan, special rate deposito juga sudah mulai diturunkan imbas penurunan suku bunga acuan.