Jumat 06 Sep 2019 00:19 WIB

Sst! Menteri Rudiantara Bocorkan Startup Edu Tech Naik Level Unicorn

Startup tersebut akan menjadi kandidat unicorn ke-5 di Indonesia.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sst! Menteri Rudiantara Bocorkan Startup Edu Tech Naik Level Unicorn. (FOTO: KrAsia)
Sst! Menteri Rudiantara Bocorkan Startup Edu Tech Naik Level Unicorn. (FOTO: KrAsia)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta---Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, memprediksi bahwa sebelum akhir tahun 2019 akan lahir satu perusahaan rintisan (startup) berlabel unicorn dari bidang pendidikan.

"Ini perkiraan ya, karena saya tidak bisa pastikan, tergantung yang mau investasi, startup di bidang edu-tech," ujar Rudiantara di sela Google Cloud Summit di Jakarta, Kamis.

Namun, Rudiantara enggan menyebut nama startup tersebut. "Yang sudah pendanaannya di ronde-ronde atas, bukan di level seed capital atau di seri A, tapi sudah di seri D atau ke atas," kata dia.

Startup bidang edu-tech yang diprediksi Rudiantara bakal memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar atau menjadi unicorn karena pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan.

Baca Juga: Ruang Guru Target Jadi Unicorn 1-2 Tahun Mendatang

"Kalau tahun depan Rp2.500 triliun, berarti Rp500 triliun untuk pendidikan, kalau dapat 10 persen-20 persen sudah Rp5 triliun-Rp10 triliun, dengan GMV (Gross Merchandise Volume) segitu sudah bisa jadi startup unicorn," ujar Rudiantara.

Startup tersebut akan menjadi kandidat unicorn ke-5 di Indonesia. Saat ini, Indonesia telah memiliki empat startup unicorn yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Sementara itu, pemerintah telah memiliki program Next Indonesian Unicorn (NexICorn) untuk mengasilkan lebih banyak startup unicorn di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement