Warta Ekonomi.co.id, Surakarta -- Ketua Grup Alibaba, Jack Ma akan mengundurkan diri dari posisinya, hari ini (10/9/2019). Artinya, penggantinya harus mengambil alih tugas untuk memimpin raksasa teknologi China yang bernilai lebih dari US$460 miliar, dengan kondisi bisnis utama yang pertumbuhannya tengah melambat.
Perpisahan Ma akan dirayakan di Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou yang mampu menampung 80 ribu orang. Di sana, para peserta berharap untuk mengenal lebih dekat sosok penerus Ma, Daniel Zhang.
Di mata Ma, Zhang memiliki pemikiran kritis dan inovatif. "Ia memiliki keterampilan berpikir kritis dari komputer super, komitmen terhadap visinya, berani mengambil model bisnis dan industri inovatif," kata Ma tentang penerusnya itu, dilansir dari Reuters, Senin (9/9/2019).
Baca Juga: 'Jimat' Jack Ma di Balik Kejayaan Alibaba
Zhang kontras berbeda dengan Ma. Ia merupakan akuntan yang gemar berdagang dengan gaya bicara yang lembut. Salah satu tantangan yang harus ia hadapi, menemukan sumber pertumbugan baru saat sektor niaga-el China makin kuat.
Analis di Divisi Penelitian 36kr, Grup Penerbit Teknologi China, Liu Yiming berujar, "Jika Alibaba ingin menemukan inovasi atau tren baru, ini akan lebih sulit dari sebelumnya. Bagi Daniel Zhang, ini akan jadi tantangan besar."
Pekan lalu, Alibaba mengumumkan investasi US$2,7 miliar pada platforn ritel barang mewah, Kaola dan perusahaan streaming musik yang mengisyaratkan adanya adopsi strategi bisnis baru.
Penjualan ritel daring Alibaba hanya tumbuh 17,8% pada paruh pertama 2019, hampir setengah dari pertumbuhan sebesar 32,4% pada periode serupa tahun sebelumnya, menurut kantor statistik lokal.
