Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Apple Inc resmi meluncurkan produk barunya pada Selasa (10/9/2019). Bersamaan dengan itu, salah satu layanan baru yang diperkenalkan oleh Apple adalah Apple TV+.
Layanan Apple TV+ disebut Apple akan bisa dinikmati konsumen produk Apple apa pun secara gratis dengan periode setahun. Namun, setelahnya akan dikenakan biaya langganan sebesar US$5 per bulan. Tentu layanan baru Apple ini akan bersaing dengan pemain lama seperti Netflix.
Dengan promo gratis selama setahun, tentu layanan Apple TV+ akan banyak diminati. Bahkan, di tahun pertama Apple TV kemungkinan besar mampu meruntuhkan dominasi Netflix. Namun, akankah hal tersebut bertahan setelahnya?
Baca Juga: Saingi Apple Arcade, Google Akan Luncurkan Google Play Pass
"Kami percaya Netflix yang sudah memulai terlebih dahulu sejak 10 tahun lalu, cakupan, produksi konten, dan caranya berinteraksi dengan pelanggan," kata pengamat Credit Suisse seperti dilansir dari Reuters.
Pasar video streaming sendiri mulai ramai dengan munculnya perusahaan besar yang merambah ke industri ini, seperti Amazon Prime milik Amazon, HBO, Hulu, dan Walt Disney.
Masuknya Apple TV+ pada 1 November 2019 nanti membuat pasar video streaming akan lebih ramai dari sebelumnya.