Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Produk baru Apple, iPhone 11 belum lama melenggang di pasar Tiongkok pada Jumat (20/9/2019). Meski demikian, rupanya antusiasme masyarakat negeri tirai bambu tersebut tidak terlalu banyak dibandingkan dengan negara lain.
Dilansir dari laporan Reuters, antrean di toko Apple yang ada di Shanghai dan Beijing jika digabung hanya berjumlah puluhan antrean. Jumlah tersebut berbanding jauh jika dibandingkan dengan peluncuran iPhone di tahun sebelumnya yang mencapai ratusan antrean.
Meski demikian, penjualan iPhone 11 sendiri ramai dari segi pre-order. Situs e-commerce dari Tiongkok, JD.com mengatakan bahwa jumlah pre-order untuk iPhone 11 di hari pertama naik sebanyak 480 persen. Jumlah tersebut berbanding jauh jika dilihat dari hari pertama peluncuran iPhone XR.
Baca Juga: Musuh Trump Pede Bisa Jegal iPhone 11 Punya Apple, Tapi Kok Analis Ragu....
Salah seorang pembeli di Tiongkok yang mengaku memiliki iPhone sejak era 3G mengatakan alasan dirinya membeli produk baru Apple tersebut.
"Untuk pemotretan, iPhone bagus untuk foto di kondisi malam dan gambarnya lebih jernih," ucap pembeli iPhone bernama Liu seperti dilansir dari Reuters.
Sementara itu, banyak yang mengaku khawatir untuk membeli iPhone 11 karena belum adanya teknologi 5G di dalamnya. Di tambah lagi, perusahaan asal Tiongkok, Huawei, belum lama ini meluncurkan produk barunya yang sudah dilengkapi dengan teknologi 5G.
"Saya kira di akhir tahun ini, teknologi seperti 5G ini akan menjadi hal yang lumrah, khususnya di kota besar seperti Beijing. Jika mereka (Apple) tidak mulai memasang teknologi 5G, mereka akan tertinggal selangkah di belakang," ujar Liu Liu seperti dilansir dari laporan Reuters.
Huawei sendiri menjadi petarung kelas berat yang harus dihadapi oleh Apple di negeri tirai bambu sejak munculnya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.