Warta Ekonomi.co.id, Jakarta China Eastern Airlines, China Unicom Beijing, dan Huawei bersama-sama meluncurkan sistem layanan travel cerdas berbasis 5G di Bandara Internasional Daxing, Beijing.
Sistem layanan travel cerdas berbasis 5G ini akan meningkatkan pengalaman penumpang di lokasi-lokasi bandara. Tahap pertama kehadiran teknologi ini nantinya mendukung beragam layanan berbasis 5G, seperti teknologi pengenalan wajah untuk check-in dan keamanan, serta pemanfaatan aplikasi cerdas dan layanan bagasi nirkertas bagi setiap penumpang.
Penggunaan 5G, AI, dan AR dalam layanan-layanan tersebut menjadi standar baru untuk mewujudkan smart airport generasi masa depan. Penerapan teknologi mutakhir di bandara itu akan menjadi model dalam penerapan teknologi jaringan 5G di area penerbangan sipil.
Baca Juga: Meski Tanpa Google, Huawei Ngotot Jalan Terus
Penerapan Huawei 5G LampSite, sistem digital dalam ruangan, untuk China Unicom Beijing pada Agustus tahun ini, mendukung cakupan jaringan 5G yang berkualitas di seluruh terminal bandara. Kecepatan jaringan saat uji coba di lapangan tercatat mencapai 1,2 Gbit/detik, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan bandara dalam menghadirkan layanan dan pengalaman 5G terbaik bagi penumpang.
Kemudahan Layanan Dengan Sistem Pengenalan Wajah
Di Bandara Internasional Daxing, Beijing, nantinya penumpang China Eastern Airlines tidak perlu lagi memperlihatkan kartu tanda pengenal mereka atau memindai kode QR penerbangan, berkat adanya sistem layanan travel cerdas ini.
Penumpang bisa menuntaskan seluruh proses transaksi terkait dengan penerbangan mereka, dari pembelian tiket, proses check-in, penitipan bagasi, pengecekan keamanan hingga siap terbang, cukup dengan memindai wajah. Teknologi pengenalan wajah ini juga akan memudahkan awak pesawat melakukan konfirmasi penumpang dan membantu mereka menempati tempat duduk yang sesuai.
Teknologi pengenalan wajah juga memberikan banyak kemudahan bagi personel yang bertugas di area ground, contohnya dalam mengidentifikasi penumpang dan menyampaikan informasi-informasi penerbangan penting kepada penumpang agar mereka tidak terlambat naik ke pesawat.
Terminal layar cerdas yang tersedia di area-area check-in, pintu-pintu pengecekan keamanan, dan ruang-ruang tunggu VIP memudahkan penumpang dalam memperoleh informasi penerbangan, mengetahui di gerbang mana ia harus masuk, maupun kondisi cuaca di tempat tujuan, yakni cukup dengan memindai wajah mereka.
Dengan teknologi ini, penumpang tak lagi perlu memindai tiket. Mereka juga akan mendapatkan notifikasi mengenai kapan waktu mulai dan berakhirnya penerbangan, serta prediksi waktu yang dibutuhkan penumpang dari posisi dia berada saat itu hingga ia naik ke gerbang penerbangan.
Baca Juga: Bisnis Enggak Kendor di Tengah Boikot AS, Huawei Capai Ini
Persoalan keamanan dan privasi data penumpang menjadi prioritas utama bagi China Eastern Airlines. Mereka menyediakan storage yang aman untuk menampung data penumpang, kemudian menghapus data tersebut begitu mereka menerima konfirmasi bahwa penumpang telah naik ke pesawat.
China Eastern Airlines Suguhkan Layanan Berbasis 5G+AR
Jaringan 5G China Unicom Beijing yang digelar Huawei mampu mengakomodasi transmisi data dalam volume yang begitu besar, sehingga mendukung kehadiran layanan yang benar-benar dipersonalkan bagi tiap-tiap pelanggan maskapai China Eastern Airline.
Informasi layanan bagi tiap penumpang tersedia otomatis melalui aplikasi yang dirilis maskapai. Dari pengiriman informasi pengingat untuk tiket yang sudah diterbitkan, proses check-in, boarding, perubahan gerbang untuk boarding, klaim bagasi, hingga proses transfer penumpang, semuanya tersaji dengan baik melalui layanan tersebut, dengan dukungan teknologi mutakhir.
Selain informasi pengingat yang dikirimkan secara reguler, aplikasi tersebut juga menyediakan informasi layanan untuk loading bagasi, estimasi bagasi sampai di tempat pengklaiman bagasi, informasi layanan boarding dan penjemputan bagi penumpang anak-anak, hingga estimasi waktu penumpang tiba di gerbang boarding.
Ke depan, China Eastern Airlines akan menghadirkan layanan lainnya, seperti estimasi waktu tempuh dari lokasi keberangkatan menuju ke lokasi bandara, serta pengingat untuk penumpang bahwa mereka telah memasuki area layanan, sehingga layanan perjalanan udara menjadi makin efisien.
Fitur-fitur layanan tersebut diharapkan mampu memangkas kesulitan-kesulitan yang selama ini dialami penumpang saat mereka di bandara, sekaligus menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan memudahkan bagi semua pelanggan China Eastern Airlines.
Layanan Bagasi Nirkertas yang Nyaman bagi Penumpang
China Eastern Airlines juga meluncurkan layanan pelacakan bagasi berbasis 5G sebagai pelengkap untuk solusi RFID tagging yang sudah diterapkan sebelumnya. Kartu bagasi berbasis RFID memiliki penggunaan luas dan bisa dipakai ulang, serta punya durabilitas tinggi tersebut memudahkan bagi penumpang yang hendak melakukan check-in untuk bagasi.
Baca Juga: 2019 Belum Berakhir, Pendapatan Huawei Sudah Tembus 11 Miliar Yuan
Caranya, dengan mendekatkan kartu tersebut ke perangkat smartphone milik penumpang. Selanjutnya, sistem akan melakukan log nomor penerbangan dan tujuan bagasi secara otomatis, lalu melakukan proses aktivasi untuk proses pengantaran bagasi tanpa memerlukan tanda terima berupa kertas.
Dibandingkan cara-cara pengelolaan bagasi yang masih konvensional, layanan bagasi dengan menggunakan kartu bagasi permanen seperti ini dianggap lebih cerdas dan memberikan kenyamanan tersendiri bagi penumpang.
Selain itu, penumpang bisa juga melacak status bagasi yang sudah mereka masukkan selama proses check-in melalui aplikasi China Eastern Airlines, kapan pun mereka mau. Dengan cara ini, efisiensi pengelolaan bagasi meningkat. Staf bisa mengecek proses pengelolaan bagasi dengan mudah, cepat, dan secara real-time.