Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Salah satu pendiri WeWork, Adam Neumann, sudah berdiskusi dengan dewan direksi dan investor guna membahas perannya di masa depan. Termasuk kemungkinannya untuk mundur dari posisinya sebagai kepala eksekutif perusahaan portofolio SoftBank itu.
Namun, menurut narasumber yang tahu soal kabar itu, Neumann belum setuju untuk menyerahkan kursi kepemimpinannya. Lebih lanjut, rapat yang direncanakan oleh deretan investor WeWork, termasuk SoftBank dan Benchmark Capital telah ditunda hingga diskusi itu menghasilkan titik temu.
"Jika diskusi berujung pada keputusan resolusi, mereka dapat mencegah pertikaian antara SoftBank dan startup itu," kata sang informan kepada Reuters, dikutip Selasa (24/9/2019).
Baca Juga: Startup Ini Gagal IPO dan Pecat Karyawan, Investor Utama Hela Napas....
Mengocorkan dana sekitar 108 miliar dolar, SoftBank seolah terkena serangan jantung saat We Company memutuskan untuk nekad melantai di bursa. Untungnya, We Company memutuskan menunda penawaran umum pekan lalu, karena penolakan dari perspektif investor publik.
Bukan cuma karena kerugian yang melebar, melainkan juga karena masalah manajemen. "Ini merupakan pukulan telak bagi SoftBank," lapor Reuters pada pekan lalu.
Perusahaan konglomerasi Jepang itu sejujurnya mengharapkan We Company dapat meningkatkan nilai kekayaannya, apalagi SoftBank berinvestasi saat WeWork bervaluasi 47 miliar dolar AS pada Januari lalu.
Satu kemungkinan yang Neumann bahas: transisi peran sebagai ketua perusahaan. Sayangnya, rincian dari diskusi dan permintaan Neumann jika bersedia menyerahkan gelar kepala eksekutifnya tak disebutkan.
Opsi lainnya, Neumann akan tetap berperan sebagai CEO, tapi didampingi ketua independen yang tergabung dalam dewan direksi.
Jika Neumann menyetujui transisi kepemimpinan, We Company tidak mungkin dapat melanjutkan rencananya untuk melantai di bursa pada akhir tahun. Padahal, perusahaan perlu membayar US$6 miliar dalam kesepakatan utang dengan bank-bank.
Untuk itu, We Company tengah mempertimbangkan untuk menunda ekspansi guna menekan pengeluaran, jika perusahaan gagal IPO tahun ini.
Mengenai kabar ini, sayangnya WeWork dan SoftBank menolak berkomentar.