Kamis 26 Sep 2019 12:50 WIB

Bio Farma Siap Pasarkan Kit Deteksi Diabetes Melitus

Kit DM akan segera didistribusikan di dalam negeri juga mancanegara.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pria melakukan pengetesan kadar gula darah atau diabetes.
Foto: EPA
Pria melakukan pengetesan kadar gula darah atau diabetes.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bio Farma secara resmi meluncurkan dan memasarkan produk diagnostik yaitu Kit Diagnostik Diabetes (KIT DM) GAD 65. Kit ini merupakan alat pendeteksi dini untuk penyakit diabetes melitus type 1.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa meluncurkan produk farmasi hasil kolaborasi riset antara Bio Farma bersama dengan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang," kata Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan pada Forum Riset Life Science Nasional (FRLN) 2019 di Mercure Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/9).

Baca Juga

Rahman menjelaskan, Kit DM akan segera didistribusikan di dalam negeri juga mancanegara, khususnya ke negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Terlebih menurut dia, produk ini telah menjadi angin segar bagi negara-negara anggota OKI. "Negara-negara OKI sudah menunggu suplay produk ini," kata Rahman.

photo
(ki-ka) Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Engko Sosialine, Dirjen Belmawa Kemeristekdikti Ismunandar, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dan Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM pada Forum Riset Life Science Nasional (FRLN) 2019 di Mercure Jakarta, Kamis (26/9).

Dalam FRLN juga akan dilaksanakan kick off dimulainya pengembangan produk darah dalam rangka menuju kemandirian produk darah yang saat ini telah berkolaborasi bersama PMI. Selain itu, dalam FRLN juga akan dimulai Uji Klinis Fase III untuk vaksin Rotavirus, dan vaksin Tifoid. Untuk Uji Klinis III Vaksin Tifoid rencananya akan bekerjasama dengan Universitas Indonesia.

"Ini artinya ke depannya masih banyak hasil riset yang akan diluncurkan," jelas dia.

Diketahui, Bio Farma kembali menyelenggarakan Forum Riset Life Science Nasional (FRLN) 2019 pada Kamis (26/9). Mengangkat tema Kolaborasi Riset Untuk Kemandirian Produk Life Science Indonesia, forum ini diharapkan bisa kian mendorong kolaborasi dan pengembangan dan hilirisasi riset di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement