Warta Ekonomi.co.id, Surabaya
PT Surveyor Indonesia (Persero) melakukan transformasi melalui lima pilar strategis untuk mewujudkan Perusahaan Independent Assurance Nasional yang diakui dunia. Lima pilar tersebut meliputi: High Performance Culture, New Business Development, New Operating Model, Market Expansion & Acceleration, dan Costumer Focus & Services Excellence.
Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M Noer memaparkan, Surveyor Indonesia pun telah memantapkan diri melangkah dalam bisnis berbasis digital sebagai bagian dari tranformasi korporasi dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat.
“Kami bertransformasi ke arah digital dengan memberikan leverage pada produk dan jasa dengan teknologi yang mendukung Revolusi Industri 4.0 seperti IoT (Internet Of Things), cloud computing dan penerapan keamanan siber,” ujar Dian M. Noer.
Baca Juga: Ambisi Surveyor Cetak Pendapatan Rp1,4 Triliun Tahun Ini
Surveyor Indonesia lanjutnya, melakukan modernisasi teknologi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pelanggan, serta melakukan diferensiasi bisnis berbasis digital.
Surveyor Indonesia pun telah membangun Laboratorium pelumas di Sentul yang dapat melakukan pengujian karakteristik fisika-kimia terlengkap dan pengujian parameter untuk kerja pelumas dengan teknologi terbaru. Laboratorium ini dilengkapi dengan 25 peralatan uji fisika dan kimia, dua lini engine dynamometer dengan kapasitas 250 horse power (HP) yang memiliki kecepatan operasional yang dapat dilakukan 24 jam, akurasi tinggi dan sudah kalibrasi pabrik.
Selain itu, laboratorium ini juga dapat melakukan pengujian terhadap pelumas dalam penggunaan (used oil analysis) guna membantu industri untuk mengetahui umur pemakaian pelumas dan mengetahui kondisi bagian-bagian mesin yang berputar berupa Oil Condition Monitoring (OCM) agar perawatan dapat dilakukan secara efisien dan dapat meningkatkan produktivitas permesinan.
OCM dapat dilakukan pada permesinan untuk sektor pertambangan, transportasi darat, laut, dan udara, pembangkitan dan industri manufaktur. “Kami kawal SNI Wajib Pelumas untuk mendorong daya saing industri nasional dan jaminan kepentingan konsumen,” ucapnya.
Selain itu, Surveyor Indonesia juga mengembangkan aplikasi IT dalam rangka otomasi produk jasa, diantaranya Data Master Online (DMO) untuk pekerjaan survei, sistem informasi verifikasi bahan bakar nabati, serta aplikasi seluler Lab Pelumas. Sementara untuk fungsi pendukungnya Surveyor Indonesia melakukan pengembangan e-Office dan Human Resources Information Services (HRIS).
“Surveyor Indonesia terus berinovasi dalam layanan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan bisnis baru atau model bisnis baru yang berbasis teknologi digitalisasi serta melakukan diferensiasi produk dan jasa yang berbeda dengan kompetitor yang ada untuk memenangkan pasar,” paparnya.
Dian menambahkan, teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat untuk menghadapi tantangan bisnis sekarang dan masa yang akan datang. Agar transformasi dapat terwujud, Surveyor Indonesia terus melakukan pengembangan SDM yang memiliki kompetensi nasional dan internasional sebagai aset utama perusahaan dalam menghadapi persaingan dan tantangan global di masa depan.
Surveyor Indonesia dituntut untuk senantiasa mengembangkan pengetahuan dan keahlian sesuai praktik terbaik (best practices) dan didukung dengan penguasaan teknologi terkini dan digitalisasi. Revolusi Industri 4.0 menuntut manajemen meninggalkan pola business as usual (menjalankan bisnis seperti biasanya) agar dapat memenangkan persaingan usaha baik di dalam negeri maupun global.
"Perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi secara masif, pengembangan Industri 4.0, Internet of Things, artificial intelligence, cloud computing dan media sosial telah mengubah cara hidup manusia dan model bisnis yang ada,” ujarnya.
Perkembangan ekonomi dunia dan perdagangan internasional serta persyaratan global, mendorong Surveyor Indonesia untuk berkembang di beberapa sektor strategis dalam mendukung pengembangan perusahaan. Bekerjasama dengan aliansi strategis dunia yang memiliki pengalaman dan sumberdaya manusia yang berkompeten di bidangnya, Surveyor Indonesia terus melakukan penetrasi dan ekspansi ke pasar regional ASEAN.
Saat ini Surveyor Indonesia berperan dalam pelaksanaan pembangunan Proyek Strategis Nasional antara lain Pembangunan Palapa Ring, Infrastruktur LRT Jabodebek, Implementasi Mandatori B20 dan Program Pembangkit Listrik 35,000 Mega Watt. Mendorong penggunaan Produk Dalam Negeri dalam bidang infrastruktur sesuai regulasi pemerintah dan mendukung pemastian implementasi standar nasional untuk pelumas dan produk lainnya.