Senin 30 Sep 2019 18:24 WIB

Perluas Pemasaran, PT Pegadaian Gandeng 10 BUMN

Pegadaian bakal mengintensifkan kolaborasi dengan sejumlah BUMN di era disrupsi

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Pegadaian
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pegadaian

EKBIS.CO, JAKARTA – PT Pegadaian (Persero) menggandeng 10 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna memperluas jangkauan pasarnya. Kerja sama tersebut juga nantinya bakal meliputi pemanfaatan berbagai aspek antar-perusahaan guna menekan efisiensi.

Adapun pemanfaatannya antara lain sumber daya, produk, layanan, dan pengembangan jaringan untuk jasa produk unggulan. Adapun 10 perusahaan BUMN yang dilibatkan yakni PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Selular Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Finary (LinkAja), dan PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Asuransi Jasindo (Persero), Perum Produksi Film Negara, PT BGR (Persero), PT Pupuk Indonesia, dan Perum Bulog.

Baca Juga

“Saat ini kita lakukan MoU sebagai simbolis saja, karena sebelumnya kami sudah jalin kerja sama hanya tidak terstruktur,” kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9).

Dia mengatakan, sinergi korporasi perusahaan BUMN ini terlaksana atas inisiasi yang digagas Kementerian BUMN itu sendiri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai tambah kepentingan negara dan masyarakat atas kehadiran PT Pegadaian.

PT Pegadaian bakal mengintensifkan kolaborasi dengan sejumlah BUMN di era disrupsi seperti saat ini. Melalui kolaborasi yang ada, kata Kuswiyoto, setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam negembangkan lini bisnisnya maisng-masing.

Misalnya, dari 28 ribu total pegawai, 12,35 juta nasabah, dan 4.100 outlet yang dimiliki PT Pegadaian, hal itu merupakan suatu modal yang dapat dimanfaatkan perusahaan lainnya dalam ajang kolaborasi tersebut. “Saya yakin sekali kalau kita berkolaborasi, kita bisa menggapai target yang kita tentukan,” kata dia.

Dia juga mengakui, dengan adanya kolaborasi, peningkatan mutu kinerja dapat meningkatkan efisiensi di berbagai lini. Deputi Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyatakan, sinergi antar-perusahaan pelat merah dibutuhkan untuk mengakselerasi capaian target perusahaan.

Dia menyebut, kerja sama yang dilakukan juga dinilai baik guna mengantisipasi resesi dan menjaga peluang pertumbuhan ekonomi nasional. “Dengan sinergi ini, banyak room-room yang bisa kita masuki untuk capai target. Dan ini juga bisa jadi cara kita untu terhindar dari resesi,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan sinergi serta kolaborasi yang dilakukan maka harapannya pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat mencapai target. Sehingga ke depannya iklim usaha dan bisnis di Indonesia dapat lebih agresif.

Plt Direktur Utama Jadindo Sahata L Tobing mengatakan, sinergi yang dilakukan merupakan wujud upaya dari perusahaan-perusahaan BUMN untuk menambah nilai pelayanan. Hal ini dapat menjadikan usaha di sektor bisnis perusahaan itu dapat menimbulkan gaya bisnis baru.

Dia juga berharap, kerja sama yang ada mampu memanfaatkan teknologi agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. “Teknologi yang sudah ada sekarang, disatukan dalam satu jaringan agar bisa dimanfaatkan,” kata dia.

Capaian tabungan emas

Direktur Keuangan PT Pegadaian Ninis Kesuma Adriani mengatakan, sebanyak 68 persen nasabah PT Pegadaian berada di bawah usia 45 tahun. Artinya, kata dia, nasabah PT Pegadaian masih relatif muda.

Di tengah kondisi ekonomi saat ini, dia menjelaskan bahwa terdapat tren kenaikan tabungan emas di PT Pegadaian. Hingga Agustus 2019, dari total nasabah yang ada terdapat 3 juta nasabah yang menikmati produk tabungan emas.

"Target kita 2,8 juta, sudah lewat. Artinya tercapai,” kata Ninis.

Lebih lanjut dia menjabarkan, mayoritas nasabah yang menabung emas merupakan kriteria nasabah baru. Hal ini muncul dikarenakan adanya kerja sama dengan banyak nasabah baru yang berasal dari dunia perbankan seperti BRI.

“Dulu orang (nasabah) BRI belum nabung emas, sekarang mereka tahu ada tabungan emas. Nah tabungan emas ini basically semuanya bisa,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement