EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) berupaya mengembangkan produk syariah. Hal ini sejalan perluasan dan peningkatan layanan keuangan syariah.
Senior Vice President Pegadaian Beni Martina mengatakan produk Pegadaian syariah dikembangkan melalui mekanisme office channeling yang dapat menjangkau kebutuhan keuangan seluruh lapisan masyarakat.
“Produk Pegadaian syariah ditawarkan melalui 4.085 outlet dan sembilan ribu agen Pegadaian,” ujarnya saat webinar Core Indonesia, Rabu (15/12).
Dia merinci produk Pegadaian Syariah terdiri dari Gadai Syariah, Arrum Emas, Arrum Mikro, Amanah, dan Mulia. Pada 2016 sampai 2018, Pegadaian melakukan perluasan produk seperti Arrum Haji, Rahn Tasjily Tanah, Tabungan Emas, dan Arrum Safar.
“Per 30 September 2021, outstanding load sebesar Rp 9,1 triliun kepada 5,1 juta nasabah,” ucapnya.
Dalam tiga tahun terakhir, Pegadaian Syariah menorehkan kinerja keuangan yang selalu tumbuh positif. Dari sisi omzet, ungkap Beni, pada 2019 sebesar Rp 24,30 triliun dan tahun lalu meningkat menjadi Rp 26,52 triliun.
”Di tengah pandemi alhamdulillah, produk Pegadaian Syariah dikonsumsi oleh masyarakat secara luas,” ucapnya.
Ke depan Pegadaian Syariah berupaya mengoptimalkan potensi pasar keuangan syariah yang besar di Indonesia. Di tengah kondisi ekonomi yang lesu akibat pandemi pada 2020 lalu, kinerja Pegadaian Syariah tetap tumbuh positif.
“Untuk menjangkau potensi pasar yang besar di Indonesia, Pegadaian Syariah memiliki 12 kantor wilayah (Kanwil), sesuai dengan jumlah kantor wilayah PT Pegadaian, yang tersebar mulai dari Aceh hingga Makasar,” ucapnya.