Rabu 02 Oct 2019 14:45 WIB

Tjipta Lesmana: Kerja Keras Mentan Layak Mendapat Apresiasi

Amran Sulaiman terbukti memberikan kontribusi kerja positif kepada ekonomi nasional.

Red: Gita Amanda
Pertanian Indonesia.
Foto: Kementan
Pertanian Indonesia.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Memperingati Hari Tani Nasional 2019, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terbukti memberikan kontribusi kerja positif kepada ekonomi nasional dan layak diapresiasi. Tak hanya tahun ini saja, Amran Sulaiman juga kerap memberikan hadiah terbaik untuk setiap peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggal 24 September.

"Misalnya di antaranya yang membanggakan, Amran Sulaiman ingin sisi kesejahteraan dan penghasilan petani naik, terlihat dari NTP dan NTUP setiap tahunnya," ujar Pengamat Kebijakan Publik Tjipta Lesmana, Senin (30/9) lalu.

Hal lainnya, Tjipta mengatakan, yang amat penting adalah tersedianya kebutuhan beras nasional sebagai kebutuhan konsumsi pokok masyarakat Indonesia. "Kerja keras Amran untuk menggenjot produksi padi nasional supaya di Indonesia tidak ada lagi impor beras," ucap Tjipta.

Menurut Tjipta, apa yang dilakukan Amran Sulaiman selama ini terhadap produksi padi nasional merupakan kerja nyata mewujudkan Indonesia swasembada beras.

Tjipta menjelaskan, era sebelum Amran Sulaiman menjabat Mentan, Indonesia terkenal sebagai negara yang gemar mengimpor beras. Namun di awal Amran Sulaiman memimpin, terbukti tidak lagi perlu mengimpor beras.

"Bahkan saat masa paceklik saja produksi beras kita tetap tinggi. Amran juga berani waktu itu mengatakan tidak perlu impor beras sebab panen raya masih berlangsung," ungkap Tjipta.

Guna informasi, tahun 2018 Badan Pusat Statistik (BPS) pernah menyatakan bila Indonesia mengalami surplus beras sebanyak 2,85 juta ton. Saat itu, stok beras nasional terhitung berjumlah 28,47 juta ton.

Baru-baru ini, saat menghadiri peringatan Hari Tani Nasional 2019 di Pemalang, Jawa Tengah, Amran Sulaiman juga menuturkan bahwa Perum Bulog masih menyimpan cadangan beras nasional sebesar 2,5 juta ton. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement