Ahad 06 Oct 2019 13:08 WIB

Grab Punya Pesaing Baru Ojek Online di Filipina

Tham mendirikan Angkas karena merasakan sendiri buruknya kemacetan di Filipina.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kota Manila, Filipina.
Foto: Paul A Souders/Corbis/Britannica
Kota Manila, Filipina.

Warta Ekonomi.co.id -- Grab punya pesaing baru di Filipina, sebuah perusahaan motor-taksi daring milik mantan Wakil Presiden Vision Fund milik Softbank Group Singapura, namanya Angkas yang berarti "menumpang".

Menurut keterangan pendirinya, Angeline Tham, aplikasi itu sudah diunduh tiga juta kali dengan 27 ribu pengemudi terdaftar, sejak berdiri pada 2016.

Tham mendirikan Angkas karena merasakan sendiri buruknya kemacetan di Filipina. "Saya menghabiskan 6 jam dalam sehari di Manila," katanya, dikutip dari Business Times, Jumat (4/10/2019).

Baca Juga: Berisiko, Grabwheels Diminta Istirahat Dulu

Aplikasi itu sudah dua kali ditutup karena undang-undang lima dekade menentang penggunaan sepeda motor sebagai transportasi umum karena dinilai membahayakan.

Menanggapi itu, Tham berpendapat, "Pandangan itu sudah ketinggalan zaman. Kami mampu mempertahankan catatan keselamatan kami di tingkat 99,997%."

Mantan partner JPMorgan Chase & Co itu kemudian berseloroh, "kami bahkan lebih aman dari kondom."

Aplikasi itu kini akhirnya beroperasi dengan lisensi sementara. Namun, perusahaan tetap berharap untuk memperoleh izin penuh pada Desember mendatang. Belum adanya regulasi membuat Angkas kesulitan memperoleh pendanaan.

Angkas menantang raksasa Grab, menjajikan perjalanan yang lebih cepat dan murah, mulai dari 50 peso (US$1,30) dalam satu perjalanan.

Penutupan operasi Angkas memicu kemarahan publik, membuat regulator kembali mengizinkan perusahaan itu beroperasi dalam masa percobaan enam bulan.

Jika Pemerintah Manila menyetujui layanan Angkas, hal itu juga akan membuka peluang bagi Grab dan Gojek.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement