EKBIS.CO, JAKARTA – Pengelolaan bandara PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini bertambah dengan adanya Bandara Fatmawati Bengkulu dengan skema kerja sama pemanfaatan (KSP). Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan sudah menyiapkan anggaran untuk mengembangkan Bandara Fatmawati.
“Untuk penambahan kapasitas. Alokasinya sekitar Rp 622 miliar dalam tahap pertama 30 tahun dan akan dibicarakan bersama,” kata Awaluddin di Jakarta, Ahad (13/10) malam.
Dia menjelaskan, AP II juga akan menyesuaikan perencanaan pengembangan kawasan Bandara Fatmawati agar lebih baik lagi. Awaluddin menuturkan butuh koordinasi antarstakeholder untuk melakukan hal tersebut.
“Harapan kami ini bisa diselesaikan akhir tahun (2019) untuk koordinasinya dan pembangunan akan dimulai 2020,” ujar Awaluddin.
Awaluddin menegaskan AP II akan mengupayakan pada 2020 akan ada rute internasional dibuka di Bandara Fatmawati. Dia menuturkan perizinan tetap ada di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan AP II akan mendorong usulan tersebut dengan dasar dan pertimbangan yang kuat.
Selain itu, Awaluddin memastikan pembangunan terminal baru Bandara Fatmawati akan dilakukan dalam dua tahap. “Ini untuk mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang dalam 30 tahun mendatang,” ujar Awaluddin.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah optimistis AP II dapat mengembangkan Bandara Fatmawati sehingga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian. “Alhamdulillah setelah dua tahun intensif melakukan pembahasan akhirnya secara resmi beralih ke AP II, dapat dikembangkan sepenuhnya oleh AP II,” ungkap Rohidin.