Warta Ekonomi.co.id, -- Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) harus memimpin inovasi 6G. Nyatanya, mereka telah disalip oleh Finlandia yang akan menggelar konferensi 6G pertama.
"Kami berharap di masa depan akan ada cara baru untuk mengonsumsi data," kata pemimpin proyek kolaborasi unggulan 6G, Ari Pouttu dari Universitas Oulu, dikutip dari PCmag, Selasa (15/10/2019).
Padahal, 5G masih belum diimplementasikan secara masif di dunia internasional. Namun, DIrektur Jaringan Uji 5G Universitas Oulu, Olli Liinamaa ingin membuat terobosan dengan mempersiapkan generasi telekomunikasi terbaru.
Baca Juga: Jaringan 5G Telah Mengudara di Lima Kota Ini, di mana Saja?
Menurutnya, proses pengembangan akan memakan waktu 5 tahun dan peluncuran akan digelar sekitar 2030. "Jika Anda ingin menjadi perusahaan besar di industri pada 2030-an, Anda harus mempersiapkan penelitian 6G," jelas Direktur Invest di Finlandia, Antti Aumo.
Oulu merupakan pusat startup dan mayoritas universitas di sana berfokus pada penelitian industri nirkabel. Mereka berperan besar dalam pengembangan 5G dan berupaya memperluas peran itu.
Mayoritas 6G akan dirancang untuk kebutuhan mesin cerdas, dengan latensi kurang dari satu milidetik. Jaringan itu berpotensi melahirkan model bisnis baru di industri.
Selain Finlandia, Huawei juga mengklaim telah mengembangkan 6G bersamaan dengan 5G.