Kamis 17 Oct 2019 09:44 WIB

Hays Travel Tawarkan Pekerjaan Bagi Korban PHK Thomas Cook

Ada sekitar 2.000 pekerjaan yang ditawarkan kepada karyawan korban PHK di Thomas Cook

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Konter Thomas Cook kosong di Bandara Gatwick, Inggris, Senin (23/9). Perusahaan Ingris Thomas Cook dinyatakan bangkrut menyebabkan puluhan ribu wisatawan terdampar di luar negeri.
Foto: AP
Konter Thomas Cook kosong di Bandara Gatwick, Inggris, Senin (23/9). Perusahaan Ingris Thomas Cook dinyatakan bangkrut menyebabkan puluhan ribu wisatawan terdampar di luar negeri.

EKBIS.CO, SUNDERLAND -- Pasangan pemilik Hays Travel, John dan Irene Hays membeli jaringan agen biro perjalanan milik Thomas Cook sekaligus menawarkan pekerjaan kepada 2.000  eks pekerja. Hays Travel yang berbasis di Sunderland, Inggris itu membeli 555 outlet biro perjalanan dan membuka kembali 186 outlet di antaranya.

Langkah itu cukup mengejutkan publik karena sekaligus menyelamatkan ribuan pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan. Dilansir The Guardian, Kamis (17/10), mereka mengatakan bahwa total ada 9.000 pekerja yang terancam menjadi pengangguran karena perusahaan mengalami koleps.

Baca Juga

"Kami telah mendapatkan respons yang fantastis karena kami telah menjaga outlet perjalanan untuk tetap terbuka," kata Hays Travel.

John melanjutkan, para pekerja telah disambut hangat untuk bergabung dalam Hays Travel dan bakal meningkatkan pelayanan biro perjalanan wisata bagi masyarakat.

Pada Selasa (15/10), terhadap komite penyelidikan di Inggirs, Mantan Kepala Eksekutif Thomas Cook, Peter Fankhauser mengatakan bahwa bisnis yang dijalankan tidak cukup menguntungkan. Operator wisata yang telah berusia 178 tahun ini dilaporkan hanya mendapatkan 11 juta poundsterling dalam setahun.

Namun, John dan Irene Hays bisa menjalankan bisnis Hays Travel dengan sehat tanpa utang. Keberhasilan Hays Travel dicapai saat Thomas Cook mengalami kegagalan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement