Kamis 17 Oct 2019 23:17 WIB

Wapres JK: Persaingan Dagang di Dunia Sangat Ketat

Indonesia memiliki peluang menjadi pemain kuat dalam perdagangan.

Rep: Vina Anggita(swa.co.id)/ Red: Vina Anggita(swa.co.id)
pemenang primanyarta
pemenang primanyarta

Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pameran dagang yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), Trade Expo Indonesia (TEI) 2019, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang (16/10/2019).

Mengusung tema Moving Forward to Serve the World, pameran ini akan berlangsung mulai 16-20 Oktober 2019. Kementerian Perdagangan menghadirkan 1.497 perusahaan nasional yang berasal dari UMKM, pengusaha nasional, BUMN, pemerintah daerah, hingga beberapa lembaga lainnya.

Pada sambutan pembukaannya, Wapres JK menyebut bahwa perhelatan ini menjadi ajang untuk menyampaikan potensi, kontinuitas perdagangan, serta kemampuan dan kemajuan industri Indonesia pada mitra dagang.

"Tidak ada suatu negara yang dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Satu negara harus membeli dari negara lain," ujarnya di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang.

JK juga menyadari persaingan dagang di dunia sangat ketat. Menurutnya, persaingan tersebut hanya bisa dimenangkan oleh pihak yang dapat membuat produk dengan kriteria lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat.

"Lebih baik artinya memakai teknologi lebih baik dan lebih maju. Lebih murah lebih efisien dan lebih cepat dengan adanya logistik. Hal-hal ini menjadi bagian upaya kita semua," lanjutnya.

Ia juga menilai semua produk yang dihasilkan pengusaha lokal akan membuat perdagangan Indonesia lebih maju. Oleh karena itu, ia meminta semua pengusaha Indonesia untuk memperbaiki kemampuan dalam memproduksi sesuatu serta memberikan layanan terbaik bagi para pembeli khususnya dari luar negeri."Pembeli adalah raja jadi harus dilayani caranya dengan diberi produk yang lebih baik," tutur JK.

Wapres juga berharap pameran perdagangan ini tidak hanya membawa hubungan ekonomi lebih baik, tetapi juga meningkatkan hubungan antarmanusia untuk menciptakan kemakmuran bersama.

Untuk itu, dalam pameran ini ia meminta buyer internasional bisa melihat beragam produk yang ditawarkan oleh pelaku usaha Indonesia, seperti produk pertanian atau agro, produk industri, pertambangan, dan kerajinan tangan.

"Sekarang kita tahu semua ada perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat. Kita balik di sini perdagangan adalah untuk perdamaian dan kemakmuran. Tanpa perdamaian kita tidak mungkin berdagang dan perdagangan juga untuk meningkatkan produktivitas. Itu artinya untuk menciptakan kemakmuran semua bangsa," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres JK menyerahkan penghargaan Primaniyarta kepada 26 perusahaan Indonesia yang giat melakukan ekspor. Selain itu, diserahkan pula penghargaan Primaduta yang diberikan kepada 30 perusahaan asing yang telah menjadi pembeli setia produk-produk Indonesia.

 

www.swa.co.id

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement