Warta Ekonomi.co.id, -- Berlin memutuskan untuk mengizinkan raksasa telekomunikasi China, Huawei untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur 5G di negara tersebut. Jerman mengaku ingin menciptakan industri yang bersaing secara adil untuk para vendor.
Keputusan itu dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman. Langkah itu merupakan pukulan keras bagi Amerika Serikat (AS) yang telah menekan sekutu untuk memboikot Huawei dari infrastruktur 5G. Negara-negara anggota Uni Eropa lain, termasuk Prancis dan Inggris, belum mengambil keputusan mengenai hal itu.
Sementara, Huawei menyambut baik keputusan Jerman. “Mempolititisasi keamanan siber hanya akan menghambat perkembangan teknologi dan kemajuan sosial,” kata perusahaan China itu, dikutip Selasa (17/10/2019) dari RT Business.
Baca Juga: Teknologi 5G-nya Laris-Manis, Huawei Ambil Langkah . . . .
Mereka mengklaim akan terus berkoordinasi dengan regulator, konsumen, dan organisasi industri untuk memastikan keamanan jaringan selulernya.
Perusahaan menyampaikan, “selama 30 tahun terakhir, kami telah melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia dan kami telah mempertahankan rekam jejak yang kuat dalam keamanan global.”
Perusahaan teknologi China itu terperangkap dalam baku tembak perang dagang AS-China. Meski begitu, mereka masih dapat menandatangani lebih dari 60 kontrak 5G komersial dengan operator global.
Tak hanya itu, pendapatan Huawei pada kuartal III juga bertumbuh 24% (YoY) menjadi 610,8 miliar yuan.Padahal, AS telah meningkatkan tekanan terhadap Huawei dalam beberapa bulan ini.