Warta Ekonomi.co.id, -- Huawei Technologies meluncurkan antena seluler 5G generasi baru guna mengantisipasi percepatan laju peningkatan jaringan yang dipimpin oleh tiga operator di pasar China.
“Ini akan menghilangkan hambatan untuk penyebaran global dan menjadi standar baru dalam memperluas jaringan 5G berskala besar,” kata Kepala Bisnis Nirkabel Huawei, Edward Deng, dikutip Reuters, Kamis (17/10/2019).
Baca Juga: Tak Acuh Imbauan Amerika Serikat, Kebijakan 5G Jerman Untungkan Huawei
Antena MIMO Massive generasi ketiga Huawei menggandakan jaringan pita lebar menjadi 400 mhz, serta meningkatkan pengeluaran daya hingga 320 watt.
Perusahaan menambahkan, “(teknologi) itu memperluas jangkauan dalam frekuensi 5G mid-band yang sudah disiapkan oleh banyak negara.”
Huawei menyatukan antena 5G baru ke dalam stasiu basis Blade AAU, memungkinkan operator menghemat ruang dan menjalankan semua jaringan dari satu situs.
Vendor jaringan asal China dengan 28% pangsa pasar global itu sesumbar, teknologi Massive MIMO-nya jauh lebih maju dibanding milik Ericsson dan Nokia.
Perusahaan telah mengirim 400 ribu BTS tahun ini, karena operator mulai meluncurkan jaringan 5G di seluruh dunia. Ada sekitar 56 operator yang telah meluncurkan jaringan baru, 40 di antaranya sudah menjalankan jaringannya.