EKBIS.CO, MOJOKERTO -- BRI Syariah menggelar bulan Board of Director (BOD) Mengajar yang bertujuan mengajak masyarakat menabung. Bulan Oktober diperingati sebagai bulan inklusi keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan tingkat inklusi keuangan dapat menyentuh 75 persen pada tahun 2019. Sementara itu tingkat literasi keuangan ditargetkan bisa mencapai 35 persen.
Direktur Utama BRI Syariah Ngatari, menyampaikan pentingnya menabung di hadapan siswa SDN Banyulegi, Mojokerto, Jawa Timur. “Menabung berguna untuk mempersiapkan masa depan. Dengan menabung, kalian bisa memiliki perencanaan masa depan," ucap dia.
Pada tahun ini, BRI Syariah menargetkan penambahan jumlah pelajar yang memiliki akses ke lembaga jasa keuangan melalui produk SimPel iB atau Simpanan Pelajar iB. SimPel iB merupakan tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia. SimPel iB mengajarkan anak-anak tentang keuangan, mendorong budaya gemar menabung dan tentunya melatih pengelolaan keuangan sejak dini.
“Tidak hanya bermanfaat untuk anak-anak. Orang tua bisa memanfaatkan SimPel iB untuk mengajarkan kepada anak tentang kemandirian mengelola keuangan, dan tentunya ini memudahkan orang tua mengontrol pengeluaran anak," ucap doa.
Simpanan Pelajar ini bisa digunakan oleh anak-anak usia sekolah. Syaratnya mengisi kelengkapan aplikasi pembukaan rekening dan membawa dokumen seperti kartu keluarga, dan KTP orang tua atau wali. Dalam kesempatan tersebut Ngatari sekaligus menyerahkan bantuan Faedah Pendidikan berupa laptop kepada SDN Banyulegi, Mojokerto, Jawa Timur.