EKBIS.CO, JAKARTA – PT Perikanan Nusantara atau Perinus (Persero) membidik pengembanagan instrumen market, di Kabupaten Mimika, Papua. Hal itu seiring dioperasikannya cold storage berkapasitas 200 ton.
Direktur Utama PT Perinus (Persero) Yana Aditya mengatakan, operasional cold storage ikan di Mimika dapat memacu capaian produksi ikan di wilayah sekitar tersebut. Dengan proyeksi peningkatan produksi, transaksi di sektor perikanan pun diharapkan dapat meningkat. Untuk itu sejak dini pihaknya tengah membidik instrumen market yang lebih lengkap dan berorientasi ekspor.
“Kami berkeinginan cold storage ini jadi satu model awal di Mimika. Kami juga bidik instrumen marketnya, kita buat mislanya pasar pelelangan ikan. Jadi bisa tigkatkan PAD (pendapatan asli daerah) juga,” kata Yana, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (22/10).
PT Perikanan Nusantara atau Perinus (Persero) mengoperasikan cold storage berkapasitas 200 ton, di Kabupaten Mimika, Papua. Pengoperasian tersebut dilangsungkan dengan skema kerja sama berupa penyewaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
Dia membeberkan, ketersediaan instrumen market dapat merangsang market lokal di sana. Diketahui, kata dia, sebanyak 60 persen pasar produk ikan asal Mimika masih didominasi pasar lokal. Sedangkan sisanya baru dialihkan ke pasar ekspor.
Direktur Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Prayudi Budi Utomo mengatakan, cold storage di Mimika secara kapasitas memang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan yang ada di Muara Baru, Jakarta, yang berkapasitas 2.000 ton. Namun begitu menurut dia, cold storage itu dapat menjadi sentra ekonomi di Mimika dan dapat memunculkan multiplier effect di sekitar wilayah tersebut.
“Karena dengan adanya cold storage, otomatis SM juga akan terlibat. Baik yang secara langsung maupun tidak,” ungkap Prayudi.