Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Masalah terbaru yang menimpa startup ruang kantor komunal, WeWork menunda PHK ribuan karyawan karena tak bisa membayarkan uang pesangon, menurut The Wall Street Journal.
WeWork menarik penawaran umum perdana di tengah cekikan utang dan meningkatnya kerugian. Kini, PHK ribuan karyawan ditunda karena karena masalah finansial yang semakin parah, menurut keterangan narasumber yang tak mau diidentifikasi, dikutip dari Fox Business, Rabu (23/10/2019).
Baca Juga: Terbongkar Lagi Aib Mantan CEO WeWork, Kaya Raya tapi. . .
Baca Juga: Sudah Dipecat, Mantan Bos WeWork Ternyata Masih 'Ngutang'
Beberapa hari setelah menarik pengajuan IPO-nya, WeWork memberitahu stafnya tentang PHK yang akan terjadi pada akhir Oktober.
Sementara, para eksekutif tak merinci jumlah pekerjaan yang akan terdampak PHK tersebut. Akan tetapi, menurut laporan Bloomberg, PHK akan mempengaruhi sekitar 2 ribu karyawan, sekitar 16% dari tenaga kerja perusahaan. Posisi yang terdampak meliputi: manajer produk, insinyur, dan ilmuwan data.
Mantan Bos WeWork, Adam Neumann, mengundurkan diri dari perannya karena kegagalan penawaran saham kepada publik. Tak hanya itu, valuasi WeWork juga anjlok menjadi US$8 miliar, dari angka US$47 miliar.