Jumat 25 Oct 2019 14:40 WIB

Syahrul Yasin Limpo: Mana Mafia? Kasih Tunjuk Saya

Syahrul mendorong agar semua staf kementerian bekerja secara optimal.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Pertanian periode 2014-2019 Amran Sulaiman saat menandatangani memo serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (25/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Pertanian periode 2014-2019 Amran Sulaiman saat menandatangani memo serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (25/10).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Mantan gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, resmi menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Setelah mengikuti serah terima jabatan (Sertijab) di Kementerian Pertanian, Jumat (25/10), Syahrul meminta jajarannya untuk berani melawan mafia dan tidak melakukan agenda tersembunyi yang melanggar aturan.

"Saya mau kementerian ini lebih baik dari kementerian lain, bisa bersaing dengan kementerian lain. Jangan ada agenda tersembunyi, pembicaraan di bawah meja. Mana itu mafia? Kasih tunjuk saya. Saya terbiasa tempur di lapangan kok. Terlalu baik negara ini kepada kita semua," kata Syahrul, Jumat pagi.

Baca Juga

Syahrul berpendapat, upaya Kementerian Pertanian dalam memberantas mafia pangan dalam lima tahun terakhir sudah cukup banyak. Karenanya, Syahrul akan melanjutkan upaya tersebut agar pembangunan sektor pertanian dapat lebih baik ke depan.

Dirinya juga menekankan kepada jajaran Kementan untuk bekerja cepat dan bisa memberikan prestasi. Ia menegaskan tidak akan segan-segan untuk memberhentikan jajaran Kementan maupun staf jika kedapatan melakukan pelanggaran.

"Saya tidak suka koruptor, tidak suka sogok-sogok, tidak suka orang munafik. Saya tidak usah dijilat-jilat. Kita sama saja. Jabatan seperti daki-daki yang besok akan hilang, yang penting apa tanggung jawabmu," tuturnya.

Lebih lanjut masih dalam sambutannya, Syahrul mendorong agar semua staf kementerian bekerja secara optimal. Para birokrat Kementan harus memiliki motivasi untuk bisa bersaing lebih baik dari kementerian lainnya. Terhadap pejabat yang dinilainya kurang produktiv dan inovasi, Syahrul tidak segan-segan untuk menurunkan jabatannya.

Sebab, Syahrul berpandangan seorang menteri tidak akan bisa melakukan apa-apa tanpa jajaran kementerian yang memiliki etos kerja tinggi. "Tidak boleh apa adanya sekedar melakukan tugas dan jabatan. Perbaiki cara pandang itu. Semua harus berprestasi, yang hebar itu staf, dirjen, menteri hanya akumulasi," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pertanian Kabinet Kerja periode 2014-2019, Andi Amran Sulaiman, menuturkan, Syahrul Yasin Limpo merupakan rekan kerja lama dalam membangun sektor pertanian. Amran meyakini bahwa Syahrul lebih mampu untuk membawa Kementerian Pertanian lebih baik dibanding masa kepemimpinannya.

"Kami yakin beliau bisa membawa pertanian menjadi lebih baik. Kami siap kapan saja dipanggil untuk membantu Kementan," kata Amran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement